Aleix Espargaro Soroti Kecelakaan MotoGP Makin Berat, Tuntut Perusahaan Helm Buat Sensor! Untuk Apa?

Skenario kecelakaan MotoGP di 2022, makin kencang dan membahayakan kepala pembalap

Maniakmotor – Ayah dua anak berusia 32 tahun dari Sapanyol, Aleix Espargaro turut memberikan pendapatnya terhadap perkembangan MotoGP saat ini.

Hal utama yang menjadi sorotan adalah segi keamanan di kejuaraan MotoGP yang menurutnya makin kencang dan berbahaya.

Adapun dengan kecelakaan-kecelakaan tersebut, gegar otak menjadi suatu hal yang sangat dekat bagi para pembalap.

Contoh nyatanya menimpa juara dunia 8 kali, Marc Marquez yang memang gemar jatuh, dan dalam jangka waktu 6 bulan bisa mengalami gegar otak hingga 2 kali

Untuk itu, Aleix Espargaro memberikan tuntutan atau sentilan pada perusahaan-perusahaan helm di dunia agar mereka bisa mengetahui dampak dari sebuah kecelakaan kepada kepala seorang pembalap.

“Gegar otak adalah cedera parah yang kadang terlewatkan. Pembalap yang mengalaminya mungkin tidak sadar beberapa saat setelah terjatuh, namun 2 – 3 jam kemudian seluruh badan menjadi tidak bisa dikendalikan,” tutur Aleix Espargaro mengamati.

Dengan demikian, sebuah sensor yang mengindikasikan keadaan kepala pembalap menjadi tuntutan Aleix Espargaro pada berbagai pabrikan helm yang ada.

“Saya bukan ahlinya dalam hal teknologi, tapi mungkin mereka bisa memasang sensor di helm yang mengukur dampak setelah kecelakaan,” tutur Aleix Espargaro memberikan saran.

“Tumbukan keras kemudian harus dapat dibaca dengan jelas dan kemudian harus ada protokol yang jelas untuk kasus seperti itu. Ini pasti tidak mudah, tapi kami tidak bisa pasrah dengan situasi, dan teknologi semacam ini sangatlah penting,” tutur Aliex menegaskan.

Adapun untuk saat ini, Aleix Espargaro berada di urutan ke-2 klasemen sementara dengan total perolehan 82 poin di kantongnya, menyusul Fabio Quartararo yang memiliki 89 poin.

Yang pasti pembalap yang kata Aleix ‘jadi makin kencang’ bukan hanya 1 orang saja. Pasalnya klasemen tahun ini sangatlah ketat untuk seluruh pembalap bahkan hingga urutan ke-5 dengan perbedaan 25 poinan.

Status kejuaraan setelah 6 dari 21 Grand Prix:

1. Quartararo 89 poin. 2 Aleix Espargaró 82 3 Bastianini 69 4 Rins 69 5 Bagnaia 56 6 Mir 56 7 Zarco 51 8 Brad Binder 48 9 Marc Marquez 44 10 Oliveira 43 11 Miller 42nd 12 Pol Espargaró 35 13 Martin 28 14 Viñales 27 15 Nakagami 21 16 Morbidelli 18 17 Alex Marquez 16 18 Bezzecchi 15 19 Marini 14 20 Dovizioso 8 21 Darryn Binder 6th 22nd Gardner 3rd

Kejuaraan Konstruktor:

1. Ducati 131 poin. 2. Yamaha 89. 3. Aprilia 83. 4. Suzuki 80. 5. KTM 76. 6. Honda 57.

Piala Dunia Tim:

1. Suzuki Ecstar 125 poin. 2nd Aprilia Racing 109 3rd Monster Energy Yamaha 107 4th Ducati Lenovo 98th 5th Red Bull KTM Factory 91st 6th Pramac Racing 79th 7th Repsol Honda 79th 8th Gresini Racing MotoGP 69th 9th LCR Honda 10/37 Mooney VR46 Racing 11/29 WithU Yamaha RNF 14/12 Pabrik KTM Tech3 3

Raider 

BACA JUGA

Malas Ikuti Perubahan Motor Tim-Tim Lain, Brad Binder: Kami Punya Cara Sendiri!

Menang di Race 1 dan 2 di Moto2 Junior GP Estoril, Lukas Tulovic Sebut Istirahat Hanya 2 Jam! GP Rasa Kejurda?

Malas Ikuti Perubahan Motor Tim-Tim Lain, Brad Binder: Kami Punya Cara Sendiri!