
ManiakMotor – Banyak cerita di sirkuit Internasional Sentul tempat dilangsungkannya ARRC Championship Seri 4, 6 – Agustus 2016. Bukan semata menyoalkan penampilan luar biasa Gerry Salim yang dengan Honda CBR600 mendominasi dua race kelas Supersport600. Atau cerita belum berhasilnya dua murid Valentino Rossi, Galang Hendra Pratama dan Imanuel Pratna naik podium di kelas AP250. Perhal bahan bakar juga jadi trending topic.
Bagaimana tidak, bro. Kemarin (6/8) ada 11 mesin motor dari beberapa tim jebol, terutama di kelas AP250 dan nomor puncak SS600. Ibnu Sambodo, pawang Kawasaki Manual Tech menyebut kualitas bahan bakar jadi penyebab jebolnya Kawasaki Ninja ZX6R yang dipacu oleh Yudhistira. Itu terjadi di free practice 1(5/6),”Hanya bertahan tiga lap. Tahun lalu juga alami masalah ini,”sungut Pak De-sapaan akrab Ibnu.
Paling ekstrim di AP250 race 1. Pembalap Takehiro Yamamoto (Trickstar Racing) yang sukses dipodium pertama menyebut hal sama. Beruntung, mesin motornya tidak sampai jebol. Sementara Widya Krida Laksana alias Gendut, mekanik Yamaha Bahtera Racing bilang dua mesinnya jebol. “Bisa jadi kualitas bahan bakar yang jelek. Dengan perbandingan kompresi diatas 13:1 bakal jadi masalah. Ini semacam gejala detonasi,”ungkap Gendut. Soal bahan bakar memang jadi sensitif untuk spek racing.
Dari info yang dihimpun dilokasi, bahan bakar yang digunakan tidak langsung di suplai oleh Pertamina. Jadi bisa jadi angka oktan Pertamax Plus yang dipakai kualitas menurun lantaran prosesnya. “Proses penyimpanan dan massa pakai sangat mempengaruhi. Alternatifnya menurunkan perbandingan kompresi, tapi bisa ngaruhke power,”jelas salah seorang mekanik senior. Walah. Ardel
BACA JUGA
ARRC Sentul 2016 Race SS600: Gerry Salim Hebat, Indonesia Seharusnya 1-2-3
ARRC Sentul 2016 Seri 4: Wahyu Aji Tampil Cemerlang Libas Duo Malaysia
ARRC Sentul 2016 Seri 4: Awas! Honda Beri Sinyal Ikut Kelas AP250
ARRC Sentul 2016 Seri 4 : Apiwat Tekuk Yamamoto, Imanuel Hampir Raih Podium Ketiga