Bagnaia Dituduh Juara Dengan Tekanan Angin Ban di Bawah Minimun, Dall Igna: Tekanan Angin Turun Sendiri Tiap Putaran!

Francesco Bagnaia juara memakai tekanan angin ban di bawah minimum, beneran nih?

Maniakmotor – Berita mengejutkan datang ‘menyodok’ perut tim Ducati lewat tuduhan kecuarangan yang dilakukan Francesco Bagnaia usai menang di Sirkuit Jerez, pada awal Mei lalu.

Kecurangan ini datang dari dugaan penyalahgunaan tekanan angin ban yang melampaui batas minimum regulasi MSMA (polisinya MotoGP).

Tentu dengan tekanan angin ban yang lebih kecil ini, sebuah ban memiliki traksi yang lebih apik dari biasanya.

Tuduhan itu dilayangkan kepada Bagnaia dan timnya, yang digembar-gemborkan motorsportmagazine. Bahkan tidak hanya pada Bagnaia, tuduhan ini juga dilayangkan pada Jorge Martin yang terjatuh di awal perlombaan.

Mendengar hal itu, kepala mekanik dan insinyur Ducati, Gigi Dall’Igna segera mengeluarkan pernyataan pembelaan diri untuk tuduhan ini.

“Tidak banyak yang kami bisa jelaskan tentang ini, apa yang kami tahu untuk saat ini, alat pengukur ban dari MotoGP memang belum bisa membedakan tekanan ban yang sedang dipakai, dan yang baru saja diisi,” kata Dall Igna.

Adapun untuk saat ini, MSMA juga mengetahui tentang tuduhan tersebut. Namun mereka tidak bisa memberikan hukuman atau bahkan komentar apa pun.

“Pasalnya MSMA sendiri masih bingung, berapa putaran yang dibutuhkan untuk tekanan angin ban bisa berkurang dari nilai minimum,” sambung Dall Igna.

Kalau mau fair-fairan, Dall Igna mengaku bahwa peralatan pengukur ban dari berbagai pabrikan memang belum ada yang pasti 100 persen.

Semua masih bisa salah secanggih apa pun alat itu, terutama mengukur tekanan angin ban yang baru saja dipakai di dalam Sirkuit.

“Itu berarti kami menggunakan sensor yang berbeda. Sistem ini tidak anti penipuan. Jika seseorang mau, mereka dapat mengecoh sistem dan memodifikasi atau memanipulasi nilai tekanan ban,” kata Dall Igna, tapi tidak menunjuk diri sendiri.

Perlu diketahui, bahwa tekanan angin ban minimum ditetapkan MotoGP sejak tahun 2016, tekanan angin ban minimum dibatasi pada jumlah tertentu usai kecelakaan yang diderita Loriz Baz pada uji coba pra musim di Sepang ketika memacu motor di atas 300 kilo meter per jam.

Adapun tekanan angin ban minimum adalah 1,9 bar untuk slick depan dan 1,7 bar untuk slick belakang. Di Moto2, minimum tekanan ban adalah 1,5 bar di untuk ban belakang.

Raider 

BACA JUGA

Joki Yamaha Lain Pelan, Quartararo Puja-Puja Diri Sendiri: Joki Lain Bukan Urusan Saya

Lihat Suzuki akan Hengkang, Max Baggi Tetarik Urus Tim Satelit Aprilia di MotoGP