
Maniakmotor – Francesco Bagnaia sebut pendapat Fabio Quartararo konyol denan mengutamakan karisma dibandingkan hal lainnya. Kalau buat Bagnaia, kecepatan justru jadi hal penentu apakah seorang pembalap itu piawai atau zonk, hehe.
Soalnya, baru-baru ini Fabio Quartararo layaknya menentukan standard seorang pembalap baik adalah yang memiliki kecepatan yang kencang dan juga berkarisme seperti halnya Valentino Rossi. Terutama mengingat MotoGP yang tengah mencari bintang barunya usai Valentino Rossi pensiun di tahun 2021 lalu.
“Saya memiliki kepribadian saya sendiri dan itu hal yang hebat karena beberapa pengendara bisa sangat cepat tetapi tidak memiliki kepribadian sama sekali,” ujar Fabio Quartararo.
Membantah komentar itu, Francesco (Pecco) Bagnaia memberikan pendapatnya terkait pandangan Fabio Quartararo yang menurutnya agak konyol. Karena untuk dirinya, MotoGP adalah olahraga yang sama seperti olahraga pada umumnya.
“Menjadi diri sendiri adalah hal yang paling sulit, mungkin karena kita hidup di lingkungan di mana anda selalu mencari karisma. Dan menurut saya pribadi itu cukup konyol,” ujar Pecco.
“Begitu sering saya mendengar, ‘dia pilot yang baik, tetapi pada akhirnya dia tidak akan pernah memiliki karakter’. Di sini kata-kata tertentu muncul seperti misalnya di satu sisi saya bisa terlihat sebagai orang yang tertutup, dan mungkin saya benar-benar demikian,” katanya.
Untuk dirinya, Francesco Bagnaia ingin orang-orang tahu bahwa ia sering menggunakan media sosial sesuka hatinya. Bukan untuk kepentingan diplomatis seperti bagaimana tim-tim pabrikan mewajibkan pembalapnya mengunggah setiap kegiatan balapan dalam satu musim.
“Hal ini tidak dapat menghentikan saya untuk menggunakan media sosial sesuai keinginan saya. Bagikan di Instagram apa yang saya inginkan dari kehidupan pribadi saya. Karena sekarang kami harus menerima bahwa media sosial jadi suatu hal yang fundamental,” ucapnya.
“Sebenarnya saya akan memberi tahu anda lebih banyak, karena hadir saja tidak cukup.Anda harus bekerja dengan baik di profil anda sendiri, itu adalah sesuatu yang dapat membuat perbedaan karier seorang pilot seperti yang dilihat dari masyarakat di luar,” ujarnya.
Namun pada akhirnya, salah satu kelebihan utama Francesco Bagnaia memang terjadi di trek alias kecepatannya di sirkuit. Menurutnya itu adalah sesuatu yang tidak perlu dibuat-buat atau tidak natural.
“Itu selalu ada dalam dirikui, mempraktikkannya dan mengetahui cara mengelolanya datang secara alami kepada saya, saya tidak oernah harus berjuang untuk menjadi cepat,” tutur Bagnaia.
Raider
BACA JUGA
Jorge Martin akan Lampaui Bagnaia dan Bastianini Lalu Cabut dari Ducati, Begini Caranya