Bastianini jadi Joki Ducati Paling Bontot! Simak Analisa Perbedaan dari Riding Style Bagnaia

Begini perbedaan riding style antara Bastianni dan Bagnaia yang buat keduanya memiliki posisi terpisah

Maniakmotor – Hari Sabtu jadi ajang kencang-kencangan lap time bagi para joki MotoGP di paddock Sachsenring, terutama antara joki Ducati yang masih terus memperebutka posisi Ducati Lenovo pada tahun 2023 mendatang.

Pembalap yang naik Desmosedici tidak ada yang mau kalah satu sama lain dan ingin jadi yang tercepat agar namanya terpampang paling atas di antara pengguna motor yang katanya paling bagus saat ini.

Bastianini, yang menyelesaikan sesi FP3 dan Q1 pada posisi ke-17 dan jadi joki Ducati yang paling bontot, tetapi pembalap yang memiliki mimpi besar asal Gresini racing itu terlihat tetap tenang tentram.

Rupanya doi sudah melakukan evaluasi dan verifikasi dan sudah tau apa yang harus dilakukan untuk maju ke barisan depan.

Menurutnya settingan shock dan ban depan yang belum optimal jadi salah satu factor kurang kencangnya doski di sirkuit ini, selain itu gaya balapnya yang cenderung stop and go di rasa kurang jos untuk di praktekan di sirkuit Sachsenring, menurut Bastianini.

Itu disimpulkan Bastianini setelah ngaku sempat menguntit Bagnaia untuk mencontek dan membandingkan datanya antara mereka berdua, terutama Bagnaia yang cetak rekor baru di Sachsenring pasti dapat jadi referensi yang bagus buat Bastianini.

Perbedaannyapun langsung kelihatan disitu, Bagnaia menikung dengan kecepatan yang lebih kencang alias memiliki corner speed yang tinggi, tipikal joki-joki VR46 itali, sedangkan Bastianini dengan stop and go yang cenderung terlalu mengandalkan power motor.

Dari sesi nyontek dan perbandingan gaya balap disitu, Bastianini jadi tahu kekurangan dan kelebihannya dimana.

”Saya harus lebih efektif dan efisien lagi ketika masuk tikungan atau mengerem dekat, karena saya tidak bisa meniru gaya nikung kencang Bagnaia saat ini, jadi saya hanya bisa kejar di pengereman dekat,” ujar Bastianini.

Melihat Bagnaia dan joki-joki Ducati yang lain pada kencang dan berada di urutan depan Bastianini sebut tidak membuat dirinya esmosi namun malah termotivasi.

”Melihat Bagnaia di depan saya tidak buat saya kesal kok, justru saya malah termotivasi oleh hal itu, saya tahu motor saya kompetitif dan saya akan tunjukan, kalau Pecco,Zarco atau Martin bisa saya pasti juga bisa,” sambung Bastianini yang meyakinkan dirinya sendiri yang padahal sudah seharusnya dia di barisan depan lantaran sudah juara 3 kali pada musim ini.

Raider 

GERMAN MOTOGP, SACHSENRING – FULL QUALIFYING RESULTS
POSRIDERNATTEAMTIME/DIFFLAPMAX
1Francesco BagnaiaITADucati Lenovo (GP22)1’19.931s6/8303k
2Fabio QuartararoFRAMonster Yamaha (YZR-M1)+0.076s7/8300k
3Johann ZarcoFRAPramac Ducati (GP22)+0.099s6/8300k
4Aleix EspargaroSPAAprilia Racing (RS-GP)+0.189s6/9302k
5Fabio Di GiannantonioITAGresini Ducati (GP21)*+0.197s6/9298k
6Jack MillerAUSDucati Lenovo (GP22)+0.219s7/8299k
7Luca MariniITAMooney VR46 Ducati (GP22)+0.237s7/8298k
8Jorge MartinSPAPramac Ducati (GP22)+0.288s7/8298k
9Maverick ViñalesSPAAprilia Racing (RS-GP)+0.537s7/7303k
10Takaaki NakagamiJPNLCR Honda (RC213V)+0.631s7/7295k
11Marco BezzecchiITAMooney VR46 Ducati (GP21)*+0.662s7/8301k
12Joan MirSPASuzuki Ecstar (GSX-RR)+0.801s7/10298k
Qualifying 1:
13Pol EspargaroSPARepsol Honda (RC213V)1’20.604s7/7300k
14Miguel OliveiraPORRed Bull KTM (RC16)1’20.656s6/8299k
15Brad BinderRSARed Bull KTM (RC16)1’20.757s7/8298k
16Alex MarquezSPALCR Honda (RC213V)1’20.888s3/7298k
17Enea BastianiniITAGresini Ducati (GP21)1’20.905s3/6299k
18Stefan BradlGERRepsol Honda (RC213V)1’20.908s7/7296k
19Andrea DoviziosoITAWithU Yamaha RNF (YZR-M1)1’20.965s10/10295k
20Franco MorbidelliITAMonster Yamaha (YZR-M1)1’21.02s7/8296k
21Remy GardnerAUSKTM Tech3 (RC16)*1’21.089s8/8295k
22Raul FernandezSPAKTM Tech3 (RC16)*1’21.322s7/8296k
23Darryn BinderRSAWithU Yamaha RNF (YZR-M1)*1’21.322s2/7295k

BACA JUGA

BAGIKAN