Budaya? Mekanik Honda Lemot dan Takut Buat Pembaharuan! Pol Espargaro Mulai Teriak

Maniakmotor – Protes! Dalam sebuah wawancara, Pol Espargaro angkat bicara soal kekurangan dan kesalahan doi dan Honda mengenai perkembangan motor.

Di sana doi mengkritik Honda yang menurutnya sangat lambat merespon terhadap masukan dari pembalap (motor).

Sepertinya 5 minggu ini seluruh pasukan Honda ga bakal bisa tidur nyenyak, soalnya banyak PR alias tugas yang harus dikejar dari mekani, Manager, dan juga pembalap.

Terutama para mekanik yang bermarkas di Jepang, Pol mempunyai kritik bagi mereka karena responnya yang lambat memberi update pada motor.

“Masalah utama yang kita hadapi saat ini adalah lambatnya respon Honda dalam memberikan update baru pada motor berdasarkan input dari pembalap. Sangat lambat, kita belum mencoba part yang baru semenjak awal musim, hanya Chassis dan Swingarm yang rasanya kurang lebih sama saja,” ujar Pol Espargaro.

Pol Espargaro juga menyebut Honda juga ketinggalan dalam segi Ride Height Device yang dimiliki Ducati dan Aprilia, menurutnya Honda belum membuat usaha sama sekali untuk meriset RHD tersebut.

Selain itu Menurut pendapat Pol, Salah satu alasan dari lambatnya respon Honda ini adalah karena atasan-atasan yang takut membuat kesalahan dalam mendatangkan perubahan pada motor.

“Saya pikir ketakutan melakukan kesalahan sangat kuat di budaya orang jepang, menurut saya tidak ada alasan untuk takut salah, lebih baik mencoba sesuatu yang baru pada motor daripada menunggangi motor yang tidak mumpuni,” kata Pol Espargaro.

Setelah testing pra-musim yang menjanjikan, Pol Espargaro memulai musim dengan kuat dengan finish ke-3 pada seri pembukaan Qatar GP. Tetapi dalam 9 balapan terakhir, Hasil terbaik yang diraih olehnya hanyalah ke-9.

“Ya, saya sedang frustasi. Di Argentina saya mundur ke posisi-4. Setelah itu semua hancur, crash,masalah teknis, cedera, saya harus merelakan balapan sementara. Tentu saya malu, namun dibalik itu semua walaupun motor tidak kencang, setidaknya anda harus jadi pembalap terkencang di atas motor tersebut, dan Marc beberapa kali lebih kencang dari saya, seharusnya saya bisa melakukan lebih baik,” jelas Pol Espargaro mengenai paruh awal musim yang mengecewakan ini.

Pertanyaannya, motor kan sempat gacor pada test pra-musim dan seri pembukaan, tetapi kok makin kesini makin terpuruk? Apa perbedaan motor sekarang dengan motor awal musim? Dan jika motor bagus-bagus saja pada awal musim kenapa di ubah-ubah? Begitu pertanyaannya yang di jawab Pol.

“Motor pada awal musim adalah motor yang 100% berbeda dengan motor yang kini, hampir tidak ada kemiripannya dari segi teknis atau gaya membawa motor. Pada awal musim saya jarang jatuh, tetapi sekarang saya sering terjatuh walaupun melaju pelan, jelas ada yang tidak beres pada motor,” sambung Pol Espargaro.

Pol juga mengatakan bahwa pada test pra musim semua pembalap Honda memiliki kecepatan yang kencang, tetapi ketika memasuki seri balap ke-2 semuanya shock dan mulai kesulitan membawa Honda RC213V.

BONE

BACA JUGA

MotoE Semakin Cepat akan Gantikan MotoGP Konvensional? Pirro: Rasanya Seperti MotoGP