Bukan Angin Ban, Bagnaia Cerita Tentang Rem! Perlu Cakram Cepat Panas di Le Mans

Francesco Bagnaia bicara tentang teknologi rem terbaru, begini akalinya!

Maniakmotor – Bukan tekanan angin ban yang lagi ramai dibicarakan, Francesco Bagnaia kini membicarakan tentang piringan rem yang menurutnya bisa diakali, terutama seperti untuk seri Le Mans mendatang.

Seperti yang diketahui, semakin kesini teknologi yang digunakan MotoGP semakin modern dan maju. Contohnya seperti sistem pengereman yang terus berkembang setiap tahunnya.

Brembo sendiri selalu memberikan update kepada sistem pengereman mereka, sehingga jarak yang dibutuhkan untuk mengerem dari top speed semakin pendek.

Bicara tentang pengereman dan Le Mans. Menurut Bagnaia sirkuit Le mans itu tidak semenuntut Jerez dalam aspek pengereman.

Namun, menurutnya harus tetap waspada karena di Le Mans ada 2 tikungan yang memerlukan Hard-braking, dan jika rem disini “dingin” ada resiko crash.

“Karena tikungan Le Mans yang lainnya tidak memerlukan hard braking, cakram otomatis tidak terlalu panas,” tutur Bagnaia.

Menyikapi hal ini, Bagnaia memakai teknologi untuk mengakalinya. “Karena itu kami akan pakai piringan yang speknya lebih rendah dan lebih mudah panas agar temperatur rem tetap terjaga,” tutur Francesco Bagnaia menceritakan strategi.

Doi juga ditanyakan mengenai keluhan pembalap di masa ini yang mengatakan menyalip di MotoGP semakin susah, dan apakah MotoGP perlu mengganti Piringan/Cakramnya menggunakan material Steel dibandingkan carbon.

“Kalau menurut pengalaman saya pribadi sih, mau pakai rem carbon atau nggak, fairing aerodinamis atau nggak tetap bisa kok menyalip. Kalau anda lebih cepat dari lawan di depan anda, cepat atau lambat anda otomatis akan menyalipnya, itu hukum pakemnya,” tutur Francesco Batgnaia menjelaskan.

“Menurut saya tidak ada pembatasan menyalip dari segi mekanikal disini hanya tergantung pembalap mengatasinya,” tutup Francesco Bagnaia menjelaskan.

Usai menang di Jerez kini Francesco Bagnaia ada di urutan ke-5 di klasemsen sementara dengan total perolehan poin yang sama seperti Joan Mir di angka 56.

Status kejuaraan setelah 6 dari 21 Grand Prix:

1. Quartararo 89 poin. 2 Aleix Espargaró 82 3 Bastianini 69 4 Rins 69 5 Bagnaia 56 6 Mir 56 7 Zarco 51 8 Brad Binder 48 9 Marc Marquez 44 10 Oliveira 43 11 Miller 42nd 12 Pol Espargaró 35 13 Martin 28 14 Viñales 27 15 Nakagami 21 16 Morbidelli 18 17 Alex Marquez 16 18 Bezzecchi 15 19 Marini 14 poin 20 Dovizioso 8 poin 21 Darryn Binder 6 poin 22nd Gardner 3 poin.

Raider 

BACA JUGA

Siap Gantikan Pol Espargaro dan Jadi Rekan Setim Marc Marquez, Joan Mir: Saya Nggak Takut!

Bos Michelin Sebut ‘Mustahil’ Pada Tudingan Bagnaia Curang di MotoGP Spanyol 2022! Sensor Angin Beda-Beda, Data Bisa Dimanipulasi