
Maniakmotor – Intropeksi diri Sendiri dan mengaku masih cupu, Darryn Binder temukan kelemahan pengereman saat membandingkan diri dengan Fabio Quartararo.
Berbeda dengan Fabio Quartararo yang bisa mengerem di titik pengereman yang sangat dekat dengan tikungan, Darryn mengakui dirinya yang masih kurang sepiawai seniornya itu.
Menurut Darryn Binder, Fabio Quartararo bisaa melakukan pengereman hingga dekat tikungan.
Sementara dirinya, cenderung akan terjatuh seperti bebeberapa kali dilakukannya pada seri balapan belakangan.
“Jika saya membandingkan dengan Fabio, Anda dapat melihat bahwa dia bisa melambat lebih jauh di tengah zona pengereman. Di Jerez, misalnya, saya terjatuh dari roda depan saat mengerem, juga saat tes setelahnya,” kata Darryn Binder.
“Saya semakin mengerti belum sehebat dia (Fabio), namun saya akan terus belajar dari hari ke hari. Perrjalanan masih panjang untuk dibicarakan dengan pesimis,” ujar Darryn, yang saat ini berada di urutan ke-20 klaseen Kejuaraan Dunia usai memperoleh 10 poin dalam 9 balapan.
Adapun salah satu upaya mendekatkan titik pengereman ini salah satunya berasal dari penggunaan ban bekas.
Darryn Binder mengaku bisa melakukan pengereman yang jauh lebih nyaman ketika menggunakan kompon ban yang sudah terpakai.
“Memakai ban bekas terasa lebih nyaman ketika memasuki tikungan. Alhasil saya menadi lebih cepat secara keseluruhan dan ini sangat terasa pada sesi mencari waktu tercepat,” ujarnya.
Tidak berhenti di ban, Darryn Binder bahkan mengaku juga mengutak-atik fork alias garpu ban depan motor.
Begitu pun settingan mesin untuk membuat motor lebih nyaman dan lembut dalam menghasilkan tenaga dari mesiin 4 silinder inline itu.
“Fork (garpu) kami sedikit ubah untuk mencari kenyamanan, kami bisa mendapatkan settingan yang saat ini paling optimal. Hasilnya motor dapat dikendalikand dengan sangat baik,” tuturnya.
“Sementara torsi kami telah mengubahnya menjadi selembut mungkin, dengan begini saya bisa membuat motor selembut mungkin dan mendapatkan tenaga hanya ketika saya butuhkan,” lanjut pembalap asal Afrika Selatan itu.
Berbagai perubahan ini juga telah diterapkannya pada GP Spanyol, Catalunya kemarin. Walhasil, Darryn peroleh posisi ke-12 di sana.
CATALUNYA MOTOGP, BARCELONA – RACE RESULTS | |||
POS | RIDER | NAT | TEAM |
1 | Fabio Quartararo | FRA | Monster Yamaha (YZR-M1) |
2 | Jorge Martin | SPA | Pramac Ducati (GP22) |
3 | Johann Zarco | FRA | Pramac Ducati (GP22) |
4 | Joan Mir | SPA | Suzuki Ecstar (GSX-RR) |
5 | Aleix Espargaro | SPA | Aprilia Factory (RS-GP) |
6 | Luca Marini | ITA | Mooney VR46 Ducati (GP22) |
7 | Maverick Viñales | SPA | Aprilia Factory (RS-GP) |
8 | Brad Binder | RSA | Red Bull KTM (RC16) |
9 | Miguel Oliveira | POR | Red Bull KTM (RC16) |
10 | Alex Marquez | SPA | LCR Honda (RC213V) |
11 | Remy Gardner | AUS | KTM Tech3 (RC16)* |
12 | Darryn Binder | RSA | WithU RNF Yamaha (YZR-M1)* |
13 | Franco Morbidelli | ITA | Monster Yamaha (YZR-M1) |
14 | Jack Miller | AUS | Ducati Lenovo (GP22) |
15 | Raul Fernandez | SPA | KTM Tech3 (RC16)* |
16 | Michele Pirro | ITA | Aruba.it Racing (GP22) |
17 | Pol Espargaro | SPA | Repsol Honda (RC213V) |
Andrea Dovizioso | ITA | WithU RNF Yamaha (YZR-M1) | |
Fabio Di Giannantonio | ITA | Gresini Ducati (GP21)* | |
Enea Bastianini | ITA | Gresini Ducati (GP21) | |
Marco Bezzecchi | ITA | Mooney VR46 Ducati (GP21)* | |
Francesco Bagnaia | ITA | Ducati Lenovo (GP22) | |
Stefan Bradl | GER | Repsol Honda (RC213V) | |
Takaaki Nakagami | JPN | LCR Honda (RC213V) | |
Alex Rins | SPA | Suzuki Ecstar (GSX-RR) |
Raider
BACA JUGA