
ManiakMotor – Dengan aplikasi karbu standart reamer 30 mm, Ninja STD SDI Boter ini hantar duo joki V-Reinz Bali Queen Dicky GA podium kedua dan Alvan Cebonk kelima di ajang drag bike Cumahi, Jabar (23/7). Dicky yang kalah cepat 0,008 detik dari Yogie Keycot (podium pertama) mengakui motor korekan Agong Boter bawahnya kuat, tinggal adaptasi dengan trek yang bumpy.
Dicky dan Keycot sama cetak 7,3 detik-an di karakter trek yang nyaris rata bumpy-nya. “Lebar eksos 42 mm, tinggi 30 mm, tinggi transfer 43 mm, tinggi bilas 42.,5 mm,”beber M. Fauzi alias Mondol, asisten mekanik Boter. Konsep portingnya, menurut Mondol dibuat lebih kecil dibanding dengan yang lain. Sehingga pemakaian sparepart lebih irit. Blok aja udah setahun belum ganti, kalo yang lain bisa dua kali.
Porting identik dengan power, makin besar porting power lebih kuat, tapi ini sebaliknya dan tetap hebat. ”Prinsipnya tergantung cara menata mesin bawah, seperti gigi rasio dan kruk as. Tak kalah penting, settingan karbu harus perfect dan teliti. Ibarat mau ke Bandung, bisa lewat jalan mana aja, tergantung kita cara jalannya gimana,” tambah Mondol seraya bilang SDI punya speed shoop di Kebumen, Jateng.
Ninja STD ini udah main ‘matik’ dari gigi 2, perbandingan gigi rasio juga dibuat beda dengan yang lain ”Operannya bisa di awur, tinggal injak aja,”komentar Cebonk. Kabarnya, Ninja STD ini bakal diadu kembali di Kejurnas Drag Bike Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Jatim akhir pekan ini. Ardel