
Maniakmotor – Mereka yang mengira Maverick Vinales akan marah-marah terhadap performanya sendiri di Malaysia akan kecewa.
Soalnya, doski enggak ada kepikiran geber limiter RSGP nya seperti ketika doski menyiksa Yamaha M1 miliknya di musim MotoGP 2020.
Artinya, ya doski santai aja, menerima nasib dengan lapang dada tanpa sedih yang berlebih.
“Saya senang. Ini adalah musim yang panjang dan sulit. Sekarang saatnya pulang, pulih dan kembali lebih kuat,” kata ayah berusia 27 tahun itu.
“Ditambah lagi, ini kan baru tahun pertama saya bersama Aprilia,” jawab Maverick.
Maverick Vinales paham betul bahwa karakteristik Aprilia RS GP saat ini merupakan hasil pengembangan dari Aleix Espargaro yang tentu ada sedikit perbedaan karakteristik membawa motor.
“Saya mengendarai motor yang sudah jadi. Kami harus bekerja sangat baik musim dingin ini untuk menemukan lebih banyak performa, tentu saja, tetapi pada saat yang sama menyesuaikan motor sedikit lebih banyak dengan gaya berkendara saya,” tuturnya.
“Saya pikir dengan cara itu kami bisa memberikan musim Piala Dunia yang lebih baik. Tapi hasil itu normal. Cengkeramannya tidak terlalu bagus, saya tidak merasa nyaman dan saya tidak bisa membuat perbedaan dengan gaya mengemudi saya. Itulah mengapa hasil seperti itu benar-benar normal,” pungkas Vinales.
Raider
BACA JUGA