
ManiakMotor – Motor yang digunakan dari region luar Jawa di Grand Final Yamaha Cup Race (GFYCR) sebagian besar korekan dari Jawa. Berputar-putar pada nama GDT, Hawadis, MBKW2, Imam Santoso dan sebagainya punya nama. Tentu saja di kelas puncak, yakni YCR1 (Bebek 150 TU Seeded) dan YCR2 (Bebek 125 TU Seeded).

Begitu yang terdeteksi pada Sabtu 1 Desember 2018 di paddock-paddock tim peserta GFYCR 2018 di sirkuit Mijen, Semarang, Jateng, “Kami order mesin ke GDT Racing. Sudah kenal lama dan buktinya tim dan pembalap kami bisa ke GFYCR,” kata Anwar Iqbal, manajer Yamaha RFRT dari region Kalimantan.

Atau Yamaha Adhi Motor dari region Sulawesi dengan pembalapnya Iswandi Muis di kelas YCR1. Mereka mengorder mesin ke Om Hawadis alias HDS. “Soal mapping kadang kami diajari jarak jauh. Juga bisa kirim mekanik sendiri untuk diajari mapping sederhana soal aRacer R1,” sebut Muis yang termasuk pembalap senior telah punya nama di papan atas nasional dari Sulawesi. Di MotoPrix lalu, Muis membawa nama Gorontalo, walau aslinya dia orang Bugis.

Atau dari Sumatera yang nongol adalah Yamaha Bintang Centula yang diperkuat Doohan Akbar. Motornya katanya buatan Mas Taufik yang juga mekanik Jawa. “Kami sudah biasa kerjasama. Ini saya lagi ngawal Doohan,” klaim Taufik sendiri yang pasti berlaga di YCR1 dan YCR2.
Eh ngomong-ngomong, GFYCR di Semarang ini, hanya wajib diikuti oleh mereka yang punya point dari region masing-masing. Ada empat region yang mengirimkan pembalapnya. Yakni, Jawa, Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan.

Nih perinciannya, “YCR1 ada 12 peserta, YCR2 diikuti 11 pembalap, YCR3 ada 9, YCR4 ada 11, YRC5 ada 11 dan YCR6 juga 11. Ini masih ditambah dengan kelas Aerox 155 Cup Community dan dua kelas lokal. Total ada 112 starter,” hitung Kadek Suma, manajer motorsport Yamaha Indonesia. Raider
BACA JUGA
Jelang Grand Final Yamaha Cup Race 2018: Pesertanya Yang Hanya Punya Point Region