ManiakMotor – SDM BMW mantan pekerja F1 ditugaskan merancang ulang Husqvarna TC250 versi 2012. Mereka fokus bikin ergonomic atau kenyamanan crosser pada paket rangka dan mesin. Tujuannya, masuk lima besar dunia menantang empat merek Jepang dan KTM from Eropa. Hayo, cepat bos…
Keseimbangan mesin dan rangka menempatkan bobot TC250 benar-benar di tengah. Yang hitung insinyur F1, bo. Dirancang bangun, agar penunggang ikut balance bersama power dan bodi. Itu yang disempurnakan dari TC250 versi 2011. “Sasis double-cradle chromoly dan sasis pendukung aluminum, dirancang bersama bodi yang pipih dan tenaga mesin yang pas,” kata Duncan MacRae, bos Husqvarna Indonesia di Bali.
Nyaman di motocross bukan arti nyaman seperti tiduran di kasur empuk. Namanya juga garuk tanah. Ada tanah kribo, keriting, ikal sampai pirang. Hahaha.. “TC250 tahun ini, mudah dikendalikan. Baru tahun ini pegang Husqvarna, tapi cocok. Tidak seperti SE Eropa umumnya. Ini agresif,” tutur Andre Sondakh yang tahun lalu juara nasional dan tahun ini dikontrak Husqvarna MX Team Indonesia (HMTI).
Andre lebih obyektif. Minta pendapat Lewis Stewart dan Jerney IRT, kelasnnya beda. Keterampilan crosser yang dibayar HMTI ini, di atas crosser Indonesia. “Good, good, and good,” kata keduanya macam iklan makanan. “Hendling bagus dari versi 2011, konsisten sampai akhir lap,” terang Jerney yang memperkuat HMTI.
Sudut kelincahan sasis chromoly diatur kembali. Sayang, tidak disebut sudut-sudut yang dimaksud. Tetapi, bicara perubahan geometri terjadi pada rake and trail (komstir) sampai rangka pemegang mesin. Yang dijelaskan, justru kendala monosok Sachs pada TC250 versi sebelumnya. Sokbreker ini sering terlambat dan kehabisan reaksi ketika diajak bertempur habis-habisan.
Kini pakai Kayaba preload. Maksudnya, suspensi bekerja lebih awal saat terjadi kompresi memanjang (rebound) dan memendek. Sengaja, lantaran mesin mempunyai powerplant yang mewajibkan sasis dan suspensi berubah. Contoh, reaksi tenaga didapat dari piston yang ringan. Sebelumnya, dianggap apkiran. Gesekannya terhadap silinder banyak (revs and snap). Kayaba, dianggap mampu menerima perubahan tenaga tersebut.
Kepala silinder pakai teknologi F1 yang pernah dipakai BMW. Yu tahu sendiri akurasi hitungan balap jet darat itu. Klep dan shim konvensional diganti yang umum pada SE Jepang. Tapi, kerja katup pada semua dudukan yang bergerak dibikin enteng. Disusul penggantian injeksi bahan bakar dari Mikuni pada Keihin.
Wuih… tenaga tambahan ini mewajibkan jarak main monosok diubah jadi 11,8 inci seperti pada Kayaba pengganti. Tenaga, efeknya pada suspensi belakang. Dia yang akan terima semua bebannya. Versi sebelumnya dianggap tidak mampu alias pantat tidak nyaman. Akibatnya berantai pada performa motor keseluruhan. Miolo
BERITA TERKAIT: IRC Motocross Harvest, Sirkuitnya Indonesia IRC MX Seri 3 Harvest, Husqvarna Sondakh IRC Motocross, IRA MX Tanpa Grade A Sambut Seri 3, IRC Motocross Harvest City IRC Motocross Cibubur, Farhan Harap Hujan Villopoto Rebut AMA Supercross IRC Motocross Kuningan, Menaklukkan Ketinggian
Speksifikasi TC250 2012
Mesin : DOHC, 4-valve liquid-cooled Single | ||||
Kapasitas : 249.5cc | ||||
Bore x Stroke : 79 x 50.9mm | ||||
Injeksi : EFI, Keihin D42 throttle body | ||||
Pengapian : CDI Electronic | ||||
Transmisi : 5 percepatan | ||||
Tuas kopling : Brembo hidrolik c | ||||
Sokbreker depan : Kayaba 48 mm yang bisa disetel | ||||
Monosok : Kayaba 11.8 inches travel | ||||
Rem depan : Cakram Brembo 260mm dengan 2 piston | ||||
Rem belakang : Cakram Brembo 240mm 1 piston | ||||
Ban depan : 80/100-21 | ||||
Ban belakang : 100/90-19 | ||||
Jarak sumbu roda : 57.5 inci | ||||
Jarak terendah : 12.8 inci | ||||
Tinggi jok : 38.8 inci | ||||
Kapasitas tangki : 1,7 galon | ||||