
Maniakmotor – Ducati sempat memegang back to back win alias menang berturut – turut di sirkuit gurun Losail yang ada di Qatar pada tahun 2018-2019. Itu merupakan terobosan Andrea Dovizioso, joki yang menghabiskan 8 musim di pabrikan dari Italia tersebut.
Eit, di 2021, Ducati justru di bungkam Yamaha ketika ada 2 seri Losail berturut – turut. Emang sih ada di podium, tapi seolah pabrikan kuda besi merah Italia hanya dapat bagian remah – remah aje.
Sekarang, semua mata tertuju ke Pecco Bagnaia yang di akhir musim 2021 bisa tampil apik. Warisan Dovizoso jadi suatu beban yang harus dipangku Bagnaia. Dovizioso membuat Ducati jadi motor jawara Losail, dan tentu hal sama diharapkan dari Bagnaia.
Ternyata Bagnaia nggak ngedown, “itu tidak membuat saya tertekan, dan jujur saja, Ducati nggak pernah memaksakan saya sesuatu. Saya sangat senang bisa menunjukkan akhir yang baik di akhir 2021,” tutur Bagnaia dengan santai.
Bagnaia sendiri nggak merasa lampu sorot diarahkan ke mukanya, doski selalu merasa ada di dalam tim. “Ducati bisa dikendari semua orang dengan kencang saat ini, cocok untuk semua orang. Kita semua melakukan pekerjaan dengan baik bersama – sama, bukan saya doang,” tutup Bagnaia dengan rendah hati.
Raider
BACA JUGA
Tokoh Roda Dua Pertama Yang Buka Mulut, CEO MV Agusta Sebut Putin Tukang Ngibul!
Oneprix: Putaran Pertama Ditunda, Begini Jadwal Baru Oneprix 2022!