Maniakmotor – Diantara 5 rookie yang hadir di kelas MotoGP tahun ini, Darryn Binder jadi yang paling rookie. Bukan karena umurnya yang justru sudah menginjak 24 tahun. Melainkan karena pengalaman di motor besar yang cenderung masih lebih sedikit dari yang lainnya.
Doski luncat langsung dari kelas Moto3 ke MotoGP, dengan pengalaman 1-2 kali race akhir pekan dengan Moto2. “Binder adalah rookie diantara rookie, tidak seperti Gardner, Frenandez, Bezzechi, atau Giannantonio yang sempat merasakan tenaga Moto2,” terang bos Yamaha RNF WITH-U, Razlan Razali.
Nggak hanya Darryn Binder yang masih baru di kelas ini, “namun crew yang bekerja dengannya juga demikian. Hampir semua anggota tim masih baru, jadi ini akan menjadi tantangan. Tapi kami siap,” tambah Razali.
Darryn Binder menjadi pembalap ke-2 dalam sejarah MotoGP modern sejak Jack Miller yang melongkapi Moto2 dan lansung terjut ke kelas utama. Tentunya potensi Darryn untuk mencetak sejarah masih sangat banyak. Mulai dari yang pertama bisa menginjak podium atau bahkan menang di musim pertamanya di kelas MotoGP walau loncat kelas Moto2, hingga juara dunia di 2022 ini.
“Saya sangat bersemangat untuk kembali ke Qatar. Saya memiliki kenangan yang sangat baik dari dua balapan di sana tahun lalu, dan saya bahkan lebih bersemangat karena ini adalah debut MotoGP saya,” terang Darryn Binder dengan optimis.
Terakhir Binder mengikuti seri Doha di Sirkuit Losail ini adalah dengan Moto3-nya. Dimana tahun lalu doski memenangkan podium untuk timnya. “Saya siap memulai akhir pekan MotoGP pertama saya dan melakukan yang terbaik. Saya ingin memberikan performa bersejarah saya,” tutup Darryn Binder yang sudah menjalani banyak uji coba dengan timnya itu.
MM
BACA JUGA
Jelang MotoGP Losail 2022: Walau U-35, Dovizioso Pilih Aksi, Bukan Basa – Basi! Kritik Lorenzo?
Jelang MotoGP Losail 2022: Vinales Yakin Anti Galau di Aprilia, Akan Menang!
