
ManiakMotor – Ketinggalan 45 point menuju Valencia 2 pada Minggu 15 November 2020, bila Franco Morbidelli juara buat Joan Mir cukup finish ke-10. Gagal sudah ambisi murid dari Valentino Rossi tersebut ingin juara dunia. Juara ini muncul bahwa dirinya yang pole position bukan hanya ingin juara seri, sekaligus mengejar juara dunia.
Pembalap Petronas Yamaha tersebut akan berusaha dengan kekuatan yang ada akan jadi terbaik, “Peluang juara dunia memang tipis, hanya tersisa 50 point. Tapi saya tidak akan menyerah. Dengan start dari grid pertama, sasarannya juara,” terang Morbidelli yang sudah dua kali merebut pole tahun ini.
Menurutnya, keturunan Italia-Brazil yang gondrong itu punya senjata (motor). Bahwa set-up M1 A-spec alias bermesin 2019 sudah ketemu dari hasil analisa Valencia pertama. Makanya dia bisa tampil hebat saat sesi-sesi sebelumnya yang golnya pole position. Padahal pembalap Yamaha lain yang pakai M1 2020 kerepotan.
“Bahagia tim dan saya, bisa langsung memahami yang terjadi di Valencia pertama. Sekarang itu sudah selesai. Gol tinggal juara untuk menampilkan ritme dalam balapan,” tambah Morbidelli.
Sayang saja, manajer Petronas Wilco Zeelenberg hanya singkat menjelaskan soal teknis. Katanya masalah utama M1 Morbidelli di Valencia pertama adalah tekanan udara pada ban depan yang terlalu tinggi.
Itu terjadi ketika pembalap terlalu banyak bergerombol dan sering slipstream alias menguntit pembalap lain, sehingga terpaan udara terhadap ban minim, “Akibatnya, Franco kehilangan semua kekuatan. Ia tidak dapat menyalip. Juga sulit mengerem. Termasuk tidak dapat memanfaatkan kecepatan menikung tinggi.”
Ok deh. Raider
BACA JUGA
Klasemen MotoGP 2020, Moto2 Dan Moto3
Hasil MotoGP Valencia-2 Pada 13 – 15 November 2020 Moto2 dan Moto3
Q2 MotoGP Valencia-2 2020: Morbidelli Pole, Mir 12, Quartararo 11, Rins 14, Rossi 16
FP4 MotoGP Valencia-2 2020: Set-Up BalapRins Tercepat, Mir Ke-5..!
FP3 MotoGP Valencia-2 2020: Morbidelli Tercepat..! Rossi, Rins Dan Quartararo Ke-Q1