
Maniakmotor – Gantian, di race 2 WSBK Magny Course, Prancis, giliran Alvaro Bautista yang terjatuh dan tak dapat menyelesaikan balapan. Berbalik dari race 1 kemarin ketika Toprak Razgatlioglu yang terjatuh.
Walhasil, Toprak dapat juara di race ke-2, mengamankan 25 poin untuk dibawa pulang ke Anlanya, Turki.
Tapi sejujurnya, Toprak mengakui bahwa race kali ini bukan masalah dapat 25 poin atau tidak. Namun lebih kepada juara, atau tidak.
Karena doski sendiri mengaku tak menghiraukan Alvaro Bautista yang terjatuh. Sementara bila tahu, doski berkira tidak akan melakukan hal yang sama seperti hari ini. Yakni bertarung habis-habisan sampai dengan garis finis.
“Biasanya Alvaro bukan pembalap yang sering jatuh, tim saya juga tidak memberi tahu saya, tapi itu hal yang baik. Jika saya membaca pesan seperti itu, mungkin saya tidak akan berusaha keras untuk menang,” ujar Alvaro Bautista.
“Seri ini saya benar-benar tidak melihat kejuaraan, kami hanya bekerja dari balapan ke balapan, dan bahkan lap per lap,” sambungnya lagi.
Berbicara lap per lapnya, maka omongan Toprak tak jauh dari cerita balapan. Yaitu, pertarungan sengit antara Toprak dan Rinaldi hingga putaran terakhir.
Toprak yang menang juga tak pongah, tapi memuji kekuatan Rinaldi yang ditunjukkan pada race ini.
“Michael sangat kuat, dia meningkat. Saya memperhatikannya dan melihat bahwa dia memiliki banyak slide dengan delapan lap tersisa,” ujarnya.
“Saya harus menyalipnya dan kemudian memiliki kecepatan yang baik. Saya mengemudi dengan sangat baik ketika saya tidak lagi di depannya. Di sektor 1 sulit melawan Ducati karena motornya sangat cepat,” katanya yang memang sering teraslip disana oleh Ducati
Sementara masalah rem yang kemarin dihadapi, hingga membuat nyungsep juga sudah mulai diperbaiki.
“Kami mengalami masalah rem kemarin, kami bertukar kit dan itu jauh lebih baik. Tapi di tikungan 11 saya masih punya perasaan aneh, namun syukur kami bisa finis di race 2 ini,” pungkasnya.
Raider
BACA JUGA
Akhirnya Jujur, Stefan Bradl Mengaku Benci Pada Marc Marquez!