ManiakMotor – Motor terbakar di race 2 Underbone (UB) 110 cc di Kejurnas Balap Motor di Sentul Kecil pada Minggu 23 Agustus 2015. Baru 2 lap dari 25 lap, Jupiter Florianus Roy sudah sliding. Diduga tutup tangkinya lepas saat motor terjatuh dan api pun mudah tersulut. Jadilah bebek bakar! Ya sudah, bendera merah dan pembalapnnya tetap tenang, nggak apa-apa. Aman bro!
Tapi bukan motor yang terbakar itu yang bikin panas, walau apinya memang panas. Tapi soal pembalap muda Yamaha Racing Indonesia (YRI) yang kuasai UB 110 cc. Macam cerita race 1-2 UB125. Galang Hendra Pratama dan Rheza Denica yang memang bintang. Lalu ada Wilman Hammer yang terlihat kegendutan.
Galang dari Yamaha Yamalube Nissin Tunggal Jaya memainkan bakatnya finish terdepan di race 1. Ia disusul Rheza from Yamaha Yamalube IRC Trijaya. Keduanya geber Z1 (injeksi) yang katanya karya lokal. Mapping lokalan ini sudah terbukti mudah melahap Sentul Karting Circuit (SKC). “Ini Z1 generasi ketiga. Karena generasi sebelumnya masih banyak campur tangan mekanik Jepang,” tutur M. Abidin, GM After Sales & Motorsport Yamaha.
Fakta dari hasil kualifikasi UB 110 bersama Galang (56.510 detik) dan dipersingkat lagi oleh Galang sendiri di race 2 dengan 56.382 detik. Wow! Adalah Hawadis (HDS Racing) yang bikin Z1 lebih berlari kali ini, “Basis elektroniknya masih pakai bawaan Z1 Jepang. Kalau urusan elektronik memang baru Jepang yang sanggup. Tapi, beberapa part lain justu pengembangan produk lokal sperti throttle body dan rasio. Kalau yang komvensional, nggak kalah kita di bebek,” jelas Hawadis.
Race 1 ada kejutan kecil dari Wilman (Yamaha Yamalube NHK IRC Nissin Bahtera RT). Hammer yang start dari posisi 4 sempat pesimis soal bobot badannya yang 65 Kg. Untuk mesin 110 cc sangat masalah pada torsi. “Ngakalinya dari start, berusaha menyodok dan menekan sejak awal,” aku Hammer yang punya target menurunkan berat badan hingga 15 Kg.
Sedang race 2 seperti pengantar tadi harus restart. Hasilnya sengit antara Galang Vs Rheza yang diceritakan di atas. Galang tak ingin mengulangi kesalahan di race 2 UB 125. Sedang Rheza ingin mengulang sakses di race 2 UB 125. “Pada akhirnya lebih amankan total point. Race 2 UB 125 gagal fokus, total point pun amburadul,” jujur Galang selepas lomba.
Point pentingnya, ”KBM dan Motoprix 2016 semua team harus menggunakan teknologi injeksi Yamaha. Ini saatnya mengumumkan “Yamaha Racing FI Ready” .. say good bye for Carburetorr. Mekanik kita sudah bisa tangani kok,” tegas Abidin.
Soal biaya katanya terjangkau. “Juga beberapa part alternative bikinan lokal relatif mudah. Seperti throttle body Rp 5,5 juta dan rasio Rp 2,7 juta,” kompak Hawadis dan Mlethiz, dua tuner papan atas yang bikin Z1 benar-benar menawan kali ini.
Eh, ngomong-ngomong beli ECU-nya di mana pak yang sama dengan motor Galang? Ardel
BACA JUGA
Hasil Kejurnas Balap Motor (IndoPrix) Sentul, Bogor, Jabar 22 – 23 Agustus 2015
Kejurnas Balap Motor (KBM) Seri 3 Sentul: UB 125, Galang-Rheza, Z1 Young Guns!
Kejurnas Balap Motor (KBM) 2015: IP110 dan IP125 Jadi OMR Yamaha Plus