Mirip Zarco di KTM, Diggiannantonio Mau Menyerah Naik Ducati! akan Digantikan Joki Lain?

Maniakmotor – Mirip Zarco yang nangis di KTM usai tak bisa berkembang, hal sama juga dirasakan Fabio Di Giannantonio yang tak kunjung temukan performanya di Ducati.

Perlu diketahui, Fabio Di Giannantonio jadi joki Ducati yang harus paling banyak cemberut di antara 7 lainnya. Saking stres tak kunjung temukan performa yang baik di atas Desmosedicci miliknya, doski bahkan curhat.

Pada Grand Prix Malaysia pekan lalu Fabio Di Giannantonio tersingkir dari balapan, dari sana ia angkat bicara di akun Instagram-nya.

Joki rookie MotoGP, yang sempat mendapatkan pole position di Mugello dan 10 besar di Sachsenring tahun ini, menekankan bahwa balapan saat ini tidak menyenangkan baginya.

“Saya semakin tidak menikmatinya dan hasilnya tidak kunjung datang,” jelas joki ‘Timnas Indonesia’ alias Gresini itu.

“Pada akhirnya pertanyaannya adalah: Apakah Anda memiliki kesenangan? Karena hanya dengan begitu Anda dapat bersaing dengan yang terhebat dari olahraga ini,” sambungnya.

Tentu saja, Fabio di Giannantonio melanjutkan dengan harapan baik di seri penutup Valencia mendatang dengan menyebut, “Di Valencia, kesempatan lain terbuka, mungkin saja, mungkin saja….,” pungkasnya.

Tapi warna pembicaraannya tentu tak baik bagi kemaslahatan dan kesehatan semangat di pabrikan Ducati.

Wartawan asing, dengan iseng mengkonfirmasi keberadan Di Giannantonio di tahun 2023 kepada bos Ducati yang mengatur dan menetapkan pembalap di sana. Yakni, tentu saja Paolo Ciabatti yang sangat bersahabat dengan seluruh pembalap-pembalapnya.

“Diggia telah dikonfirmasi di Gresini Racing untuk tahun 2023. Frankie Carchedi akan menjadi kepala kru barunya. Tidak ada yang akan berubah tentang itu,” tegas Ciabatti.

Omong-omong, pada tahun 2023 Ducati akan kembali mengirim delapan pembalap ke balapan dengan mesin Desmosedici.

Joki tim pabrikan di tim Lenovo (Bagnaia dan Bastianini), disusul joki Pramac (Martin dan Zarco) yang turut menerima model GP23.

Luca Marini, Marco Bezzecchi, Alex Márquez dan Fabio Di Giannantonio dari tim Mooney VR46 dan Gresini Racing, di sisi lain, harus puas dengan model GP22 tahun lalu.

Bone

BACA JUGA

Saling Berkaitan, Makin ‘Down’ Performa Marc Marquez Jadi Tanda Akhir Eranya Valentino Rossi?

Banting Ekspetasi Yamaha, Kok Franco Morbidelli Tetap Dipertahankan di 2023?