ManiakMotor – Mesin aslinya sih 135 cc. Ini memang bukan MX-King yang sudah injeksi, tapi Jupiter MX135 yang versi karbu. Hanya dipermak jadi 150 cc untuk ikut road race di kawasan Jawa Tengah dan sekitarnya. Maklum kelas 150 juga mulai menyebar dan tahun depan akan ada di MotoPrix.
Di sirkuit Tawang Mas, Semarang, Jateng pada November 2015 lalu, MX150 karya Hoho Racing ini juaranya. “Kami sering menurunkan tiga unit MX135 yang diubah jadi 150 di Bebek 4T 150 Open. Modifikasi ketiganya sama saja, hanya set-up akhir tergantung pembalapnya,” jelas Hoho.
Langsung saja ke dapur mesinnya. Paling utama jelas membesarkan diameter silinder agar jadi 150 cc. Pilihannya adalah piston Daytona yang diameternya 57 mm. Bila dihitung dengan langkah standar MX135 yang 57.9 mm, hasilnya masih 147 cc.
Itu masuk aturan dan sesuai harapan jadi square engine alias diameter dan langkah hampir sama angkanya. Hasilnya adalah tenaga yang merata pada setiap putaran mesin. Dalam elmu korek dengan spek begitu, ndak banyak mengorbankan tenaga yang dipilih. Misalnya memlih putaran bawah, atasnya masih boleh ditoleransi.
Pilihan piston Daytona sendiri, karena barangnya banyak tersedia. Lagi pula dari pabriknya telah diatur untuk racing. “Kita bisa memainkan dome yang tingginya 1 mm. Dome ini penting, karena kelas 150 masih tergolong baru. Jadi banyak utak-atiknya terhadap kompresi. Lalu riset komponen lain juga jalan,” tambah Hoho yang sudah pasti juara saat turun di Semarang itu.
Boleh dilihat saat event di Semarang. Race pertama tenaga terasa floating sehingga per klep diganjal 1 mm menghadapi race-2 yang akhirnya oke. Caranya kepala silinder dibongkar. Saat dibongkar itu kelihatan gear sentrik adjustable UMA Racing (lihat foto). Katanya gigi kem itu, selain lebih ringan, konstruksinya juga kuat alias setingan tidak mudah berubah.
Apalagi per klepnya pakai punya moge Yamaha R6 yang pegasannya sangat kuat. Apabila kontruksi gear sentriknya tidak kuat, settingan mudah berubah yang bikin klep terlambat membuka. Kalau sudah begitu, tenaga akan kedodoran dan malah drop. Klepnya sendiri pakai UMA Racing yang diameter payungnya in 22 mm dan buang 19 mm.
“Dulu sempet menggunakan klep titanium. Tapi klep titanium punya kelemahan, beberapa kali race payung klep cepat sekali aus,” tambah Mas Hoho. Tidak lupa ditambahkan shim di ujung klep dengan menggunakan retainer Kawasaki Blitz. Kebetulan milik Blitz pas dengan diameter per klepnya. Tujuan retainer agar menghindari ujung klep jeber akibat dari penggunaan per klep R6 yang cukup keras.
Bukan modifikasi balap bila tak menyentuh porting. Lubang porting masuk dibikin 28 mm sesuai diameter karbu PWK 28. Sedang porting buang 25 mm. Arus masuk dan buang ini ‘dibantu’ kem yang durasinya 260o. “Semua ini belum maksimal, lantaran kelas baru,” ucap Hoho agak merendah.
Kaki-kaki pakai Ohlins yang jaminan meredam power dan lintasan keriting. Kelihatan memang adem tuh larinya. Apalagi dengan ban FDR MP 57. Iveri
BACA JUGA
Modifikasi Montrack, Supermoto Dari Rongsokkan
Modifikasi Kawasaki Ninja 150R: Konsep Thailook Drag Racing, Namanya Nining Aulia
Modifikasi Yamaha Fino 2015: Rossi ‘The Doctor’ Pindah Ke Drag Bike
Modifikasi Yamaha YFZ R25: Keren Revisi Kaki-Kaki, Pakai Sokbreker Ohlins
Modifikasi Motor-Kawasaki KSR 2015 (Semarang): Pertukangan Street Fighter Yang Rapi Jali
Data Modifikasi
Piston : Daytona 57
Karbu : PWK 28 sudco pj 60 mj 115
CDI : rextor Prodrag
Shock belakang : ohlins
Noken AS : standar di las ulang, durasi ditata 260o lift 8.5mm
Per klep : Yamaha R6
Kampas kopling : standar
Per kopling : TDR ninja
Magnet : std bubut 600gram
Klep : UMA racing 22in – 19ex
Gear sentrik : UMA racing adjustable
Ban : FDR mp 57
Kompresi : 12.5:1
Knalpot : AHM
Bengkel : Kedung Mulyo Racing Team