
ManiakMotor – Model ruang bakar parabola memang produktif pada kepala silinder 2-tak. Desain yang bulat bangat sembari tercoak melengkung ke dalam bentuknya memang manis. Bukan hanya manis, juga menyatukan uap udara dan bahan bakar untuk digebuk piston. Lagi trend di arena resmi drag bike dan yang nggak resmi juga.
Sama dengan Kawasaki Ninja 150 untuk kelas rangka standar drag bike, kepala silindernya parabola. Ini Ninja milk Jocell Kawahara Top Jaya Pells NDX (JKTJPN). “Kepala silinder bentuk parabola mudah menyambut bahan bakar dari lubang bilas dan transfer. Juga gampang menyalurkannya pada lubang buang,” jelas Andre Jocell, pemilik JKTJP dari Karawang, Jabar.
Andre menjelaskan lebih lanjut peracik Ninjanya memang mekanik yang terkenal, yakni Aan Andoenx. Karenanya nama NDX ada pada timnya. Saat ini ikut di even-event pinggiran di Jabar dan Jakarta, time sudah 7.4 detik dan akan dipertajam jadi 7.3 detik. Juga masih mencari sensor 1 titik sebagai patokan selanjutnya.
Membentuk parabola kuncinya pada tukang bubut yang biasa meracik ruang bakar. Tentu tukang bubut bekerja atas data yang diberikan mekanik. Pada Ninja ini dimulai dengan pangkas head sekitar 1 mm. Lantas nat atau celah piston katanya 0.3 mm. Nat ini tepatnya paling luar bibir kubah pada kepala silinder. Tujuan ada nat, agar saat piston nongol di TMA, lingkar luar paling diameternya nggak kejedug kepala silinder.
Selanjutnya model squish. Sampeyan yang hobi 2 tak tahulah fungsi squish yang mengantar bahan bakar ke titik busi. Lebar sempit squish menentukan juga power. Semakin lebar tenaga bawahnya kian gede, sebaliknya begitu. Yang Ninja ini memilih lebar squish 7 mm, ini termasuk lebar yang artinya untuk putaranb bawah. Sebab itu diperkuat dengan derajat squish yang 13,50.
Head ini diumpan lubang bilas dan transfer yang sudut-sudutnya telah dicukur pisau korek dan jadinya landau-landai. Intinya lubang-lubang ini mengarah pada kepala silinder untuk bekerjasama dengan kubah parabola agar dapat sinyal, hehe. Soal angka transfer perhatikan DATA MODIFIKASI, di situ lengkap semua.
Lubang buang juga masih sesuai dengan komponen dan desain parabola. Tingginya nggak terlalu ekstrem. Makin kecil angka pengukuran tinggu lubang buang, semakin besar lubang buangnya. Ini masih pakai tinggi 30 mm. Kan biasanya untuk Ninja TU telah bermain 28 mm. Artinya motor masih mudah dibawa oleh pemula sekalipun.
Hanya saja, pipa saluran gas buang memang mengggunakan khusus Kawasaki Ninja, yakni KDX. Nggak usah dijelaskan kualitas KDX aslinya, sejak 90-an sudah satu paket dengan Ninja 2-tak. Ini knalpot mudah disetel dan tergantung penyetelnya. Eeeit ini Ninja langganan digeber Ardiansyah Ucil dan Yudhistira Jebir. Rzk
DATA MODIFIKASI
Nama Team: Jocell Kawahara Top Jaya Pells Ndx
Pembalap: Ardiansyah Uchil dan Yudhistira Jebir
Best time :7,3 detik, konsisten 7,4 detik
Motor: Kawasaki Ninja 2T
Kelas; Sport 2T Frame Standar 155 cc
Pemilik: Andre Jocell
Kepala silinder: Papas 1 mm
Squish: 13,5o
Lebar squish: 7 mm
Celah piston: 0,06 mm
Bentuk kubah: Parabola
Volume kubah:
Tinggi lubang buang: 30 mm
Lebar lubang buang: 40mm
Tinggi lubang transfer: 43 mm
Membrane; Standar
Piston : Standar
Stroke : Standar
Karbu: 28 mm reamer 31 mm
Knalpot: KDX
Cdi: Standar korek
Koil: Standar korek
Timming pengapian: 450
Busi: NGK
Bahan bakar: Bensol
Oli samping : Castrol
Gear: 13-40
Rasio: 1 (15-30), 2 (20-29) , 3 (standar) , 4 (standar) , 5 (standar) , 6 (standar)
Mekanik: Aan Andoenx (NDX)
Alamat: Jl syech quro, no: 84 ,Lamaran ,karawang timur
No telp: 085693332222(Andre Jocell)