
ManiakMotor – Ini Ninja 150 drag bike pernah dimuat 2014, waw. Ia pakai silinder PDK Gold. Slindernya corak emas itu masih digerus-gerus pada porting masuk dan buang. Ya iyalah, namanya juga mau kencang, jalur bensin harus dibikin besar untuk boros, tapi harus mampu dibakar dan dibuang dan ujungnya adalah power.
Tinggi exsos berani cukur 28,8 mm diukur dari permukaan blok silinder. Itu artinya sudah dimakan 5,2 mm. Kan tinggi standar lubang buang 34 mm. “Efeknya khas mesin 2-tak power band jadi lebih sempit dan baru terasa dari menengah ke atas. Ini yang saya rasakan saat kondisi basah, kurang berani diberi sejak awal. Yang penting bisa dapat tenaga,” nilai Imam Ceper yang menacu Ninja milik tim VND Vincent’s JFK Racing dari Jakarta ini.
Dengan ukuran lubang buang seperti itu, putaran mesin wajib dipanteng di atas 5.000 rpm. Rpm tersebut untuk memancing tenaga sejak start, bukan memancing ikan di banjir yang melanda Indonesia. Ya semoga yang tertimpa banjir tabah dan pemerintah juga peduli, amin. Di bawah dari rpm itu sudah pasti akan ngoook, ngoook… Itu yang dicegah Ceper saat start, makanya hanya dapat 7.6 detik sekian-sekian di lintasan licin.
Memang tak mudah membuat tenaga motor 2-tak yang telah dikorek dibetot di lintasan basah. Apalagi lebar lubang buang dibikin 40 mm dengan bentuk lonjong. Ya, kian sulit. Soal tinggi lubang transfer dan bilas silakan lihat DATA MODIFIKASI. “Modifikasinya memang untuk lintasan kering. Kalau basah akan sulit,” jelas Nugroho alias Poter, mekanik Ninja ini yang digandeng Vincent.
Poter mengakui untuk menutupi tinggi lubang buang ini, ia sudah membawa sapu sembari terbang. Eh maaf, kalau itu Harry Potter, pakai ‘t’-nya dua. Kalau Poter yang ini bawa-bawa knalpot untuk membuat Ninja korekannya ‘terbang’. Karakter knalpot yang digunakannya harus cepat di rpm bawah. Sayang tak disebut volume tabung knalpot dan desain lehernya sebagai penentu karakter Ninja 150. Yang penting itu knalpot untuk 2-tak, hehe.
Termasuk usaha Poter memix karburatorPWL yang direamer 31,5 mm dengan karbu PWK. Badan karbunya PWL dan isinya PWK, gitu loh, terutama nosel dan jarum skep. Cara itu untuk memudahkan mencari momen start yang tepat, itu sama artinya jettingnya mudah disetting.
Begitu juga CDI Suzuki RC yang versi AC. CDI ini praktis dan efiseien, lantaran hanya dengan harga 40 ribu, set-up yang dimau sampai 13.200 rpm. “Mengakalinya ada komponen resistor diganti pada CDI,” tutup Potter yang diakhir jabat tangan dengan Vincent lantaran saat didyno Ninja ini mencapai 42 dk.
Artinya sama dengan lawan-lawannya bermain di kelas ini. Bahkan setara dengan Ninja yang dikebut Dwi Batank yang pernah 7.2 detik. Makanya wajar-wajar saja targetnya 7.2 detik saat lintasan sudah normal, nggak musim hujan seperti sekarang. Ad
BACA JUGA
Modifikasi Mio Drag Bike: Pernah Best Time Event Besar, Karbu UMA Racing..!
Modifikasi Suzuki FU 155 cc, Spesialis Bracket Time, Solusi Pandemi, Langganan Podium..!!
Modifikasi Honda PCX; Kelas Berat Dikerjakan Cepat Ala Sangkuriang
DATA MODIFIKASI
Motor | : Kawasaki Ninja 150 R | |||||
Kelas | : Sport 2 Tak 155 cc Rangka Standart | |||||
Pembalap | : Imam Ceper (Jakarta) | |||||
Best Time | : 7,639 detik | |||||
Tim | : VND Vincent’s JFK Racing | |||||
Kepala Silinder | ||||||
Squish | : 13 ° | |||||
Lebar squish | : 8 mm | |||||
Celah piston | : 0, 2 mm | |||||
Bentuk Kubah | : Mangkok | |||||
Volume Kubah | : 13,5 mm (pakai busi) | |||||
Dipapas | : 0,2 mm | |||||
Silinder | ||||||
Tinggi lubang buang | : 28, 8 mm | |||||
Lebar lubang buang | : 42 mm (bentuk oval) | |||||
Tinggi lubang transfer | : 42, 5 mm | |||||
Membran | : Standart | |||||
Piston (diameter x stroke) | : Standart | |||||
Tebal paking | : Standart | |||||
Per kopling | : | |||||
Kopling | : | |||||
Karburator | : PWL Pilot jet 65 mainjet 148 | |||||
Kenalpot+silencer | : Creampie | |||||
Bentuk leher | : Cacing | |||||
CDI | : Suzuki RC | |||||
Koil | : YZ | |||||
Magnet | : Standart | |||||
Timing pengapian | : Maju 5° dari standart | |||||
Busi | : B9HVX | |||||
Bahan Bakar+oli | : | |||||
Gigi Rasio | ||||||
1 : 13/24 | ||||||
2 : 18/26 | ||||||
3 : 20/25 | ||||||
4 : standart | ||||||
5 : standart | ||||||
6 : standart | ||||||
Mekanik | : Nugroho (Poter) | |||||
Bengkel | : OTD Racing Team | |||||
Hp | ; 085643625050 |