Modifikasi Yamaha RX-Z Drag Bike, Justru Diameter Piston Dibikin Kecil, Sport TU 140 cc..!

Maniakmotor – Sport TU 2T 140 cc sebenarnya menarik. Jurus korek mengorek di kelas ini tak kalah butuh otak, meski nyatanya tak masuk kelas utama dragbike. Di drag seputaran Jatim sendiri persaingannya juga panas, salah satu kompor adalah RX-Z milik tim P2R Kete Kete Top Kediri Jatim. Setiap turun catatannya 7 detik koma kecil. Itu lima tahun lalu saat masi digeber joki Tony Cupank. Halo Cupank… masih ngegas kah… pasti lagi lockdown oleh Corona,

Tuh perutnya justru dibikin diet. Maksudnya volume silindernya dikecilin. Kok bisa kenceng??? Makanya baca terus. “Diameter piston cuman 50 mm atau malah turun 6 mm dari standart RX-Z,” buka Bendol, mekaniknya.

Bila dihitung pakai rumus volume silinder ketemu hanya 106 cc atau malah turun 29 cc dari asli RX-Z yang 135 cc. Kata Bendol sih alasannya buat jaga-jaga bila pistonnya rusak ya tinggal dikolter tanpa perlu keluar duit banyak buat beli silinder blok baru. Selain itu nyari blok yang ori sekarang katanya makin susah. Ya kan memang sudah tak diproduksi lagi tuh motornya sama pabrikan garputala.

Pistonnya juga tak sembarang pilih, Bendol memercayakan pada piston merk Top. Tuh piston hanya memiliki ring komopresi  sebij. Jelas top bangat buat meminimalisir gesekan dengan dinding liner sehingga putaran mesin jadi enteng. Apalagi setelah tinggi eksos dan transfernya juga dicukur, power putaran atasnya makin ‘top’ buat kejar top speed. Oleh Bendol tinggi lubang buang dipatok 26,5 mm, lebarnya 42 mm. Sedang tinggi transfernya 43 mm

Itu untuk mengail power, soal torsi Bendol juga punya ajian khusus. Tahu sendiri  kan di Jatim langganan pakai sensor satu titik. Sensor itu butuh torsi yang tidak sekadar kuat tapi harus pas ukuran tenaga bawahnya. Makanya selain dibalance ulang kruk-as-nya juga ditambah daging pakai bahan timbal. Beratnya sekarang jadi 2200 gram.

Selain itu dengan kruk-as tambalan tadi bikin ruang crankcase kuga makin sempit, otomatis kompresi primer (bawah) makin padat. Ujung-ujungnnya torsi bawahnya cukup yahud. Pantas saja motornya malah keliatan sikit liar.

Pindah ke area kopling, di sana dipasang kampas kopling original yang dikawinkan dengan per kopling made in dewek alias buatan Bendol sendiri. “Merknya ABRT20, ini juga hasil dari jerih riset saya selama ini,” promosi Bendol. Per kopling tadi katanya kini sudah dijual bebas. Harganya cuman Rp 125 ribu, murah kan cuyy??? Buruan beli deh, dijamin nggak kalah sama merk-merk terkenal!!

Terakhir ubahan tadi disempurnakan lewat perbandingan gigi rasio yang hitungannya dibikin close. Ya macam SSG yang dipakai di Moto GP lah pokoknya, hehe… cuman bukan full SSG macam Yamaha YZF M1 gacoan Rossi. La kan di balap drag nggak pakai turun gigi bro! Hitungannya 16/30 (gigi1), 18/26 (2), 20/25(3), 22/23 (4),23/23 (5) dan 22/24 (6). Soal detail modifikasi lain monggo  intip DATA MODIFIKASI di bawah tulisan ini. GS

BACA JUGA

Modifikasi Kawasaki D-Tracker 150; Kaki-Kaki Super Mantap, Juga..!

Modifikasi Klasik; Basic GL 100 Tahun 1982 Bermesin Tiger, Bodinya Detil

Modifikasi Ninja 150 2T Frame Standar; Ruang Bakar Parabola Di Drag Bike Dan Liaran..!

Modifikasi Jupiter 130 MBKW2 Drag Bike: Klep CRF250 Titanium, Di Bawah 8 Detik

 DATA MODIFIKASI

Tim: P2R Kete-Kete Top

Pembalap: Tony Cupank, Agung Unyil

Best time: 7,5 detik (Tulungagung)

Alamat Bengkel: Perum pabelan makmur E10 rt/rw 05/02 pabelan Salatiga Jateng

Tlp: 085743233617

Motor: Yamaha RX-Z

Kelas: Sport Tu 140 cc

Kompresi: 8,2 : 1

Piston: Top diameter 50 mm, ring tunggal

Tinggi exhaust: 26,5 mm lebar 42 mm

Tinggi trnsfer: 43 mm

Karb       u: PWK 38 MJ : 165 PJ : 52

Kampas: Standart,

Per Kopling: ABRT20 ( made in Bendol)

Final Gear: 14-41

Cdi: YZ 125

Magnet : YZ 125

Koil : YZ 4SS

Knalpot: Creampie

Ban depan: SwallowSwallow 50/90-17

Ban belakang: Irc Eat My Dust 60/90-17