MotoGP Qatar: Yang Lain ‘Revolusi’, Suzuki ‘Evolusi’, Joan Mir Belum Puas!

Joan Mir Di Qatar, Losail, 4-6 Maret 2022

Maniakmotor – Di MotoGP musim 2022 ini, banyak pabrikan yang ‘merevolusi’ alias merubah motornya. Misalnya Ducati dengan GP22-nya, Honda dengan RC213V 2022, atau KTM dengan RC-16 yang juga demikian.

Bahkan Honda membanggkaka perubahan ini dengan judul perubahan ‘radikal’. Membawa motor mereka ke atas podium tertinggi di Qatar GP, Sirkuit Losail, 4-6 Maret 2022 lalu.

Sementara itu, Suzuki dan Yamaha harus puas dengan julukan pabrikan yang paling ‘lelet’ untuk berkembang. Tapi menurut Joan Mir, Suzuki bukannya lelet, hanya saja ‘berevolusi’ alias berubah perlahan – lahan.

Tentunya Joan Mir paham bahwa dirinya di tempat yang kurang mengenakan karena evolusi Suzuki itu. Lawan yang lain, doski hanya bisa mendapatkan posisi ke-8 di seri pertama MotoGP 2022 kemarin.

“Ducati, Honda, KTM, mereka merubah semua hingga ke akar – akarnya. Di kasus kami tidak seperti itu, dan di tahun ini motor kami memiliki karakter yang relatif sama dengan motor tahun lalu,” terang Mir membela Suzuki.

Tentu saja Joan Mir juga tidak bisa bohong pada diri sendiri, dan mengabaikan kekurangan Suzuki. “Kami kurang di holeshot device, hingga automatic leveller. Pabrikan lain gila – gilaan dalam hal itu, kami sebaliknya,” terang Mir.

Joan Mir Digempur Pabrikan Lain di Qatar, Losail, 4-6 Maret 2022

Tapi, salah satu masalah besar di Suzuki juga sudah teratasi, “top speed kami mengalami perkembangan yang luar biasa. Terutama bisa menjadi yang terkencang di hari pertama, itu keajaiban,” lanjut Mir dengan bersyukur.

Tapi kembali ke ke pada kekurangan Suzuki tadi, yaitu teknologi baru. “Kami tidak perlu melakukan revolusi, dan saya pikir ini tidak ada salahnya. Tapi kami tidak boleh tertinggal dan santai di belakang, itu penting,” tambah Mir denan prihatin.

Kalau dikatakan benar sih, benar – benar aja yang dibilang Joan Mir. Tapi dengan sudut pandang positif di Losail kemarin, harusnya ini terbantah. Lantaran masalah top speed, dan kelincahan tikungan, Suzuki terlihat aman aja kok.

Justru kelemahan Suzuki di balapan kemarin adalah kekuatannya di tahun – tahun sebelumnya. Yakni, kekuatan menahan performa motor yang kuat hingga garis finish.

Lucunya, hingga kalah melawan Aprilia. Pabrikan yang benar – benar buruk bila catatannya dibandingkan dengan Suzuki kalau masalah ketahanan perlombaan.

Raider 

BACA JUGA

MotoGP Qatar: Yang Lain ‘Revolusi’, Suzuki ‘Evolusi’, Joan Mir Belum Puas!

MotoGP: Aleix Espargaro Bawa Berita Baik Dari Aprilia, Bisa Tarung Juara Dunia!