Motor ‘Loyo’ Bikin Susah di Rombongan Ketat Australia, Quartararo Jadi Gampang Kagok? Beda Cerita Kalau Kualifikasi

Quartararo kesulitan pakai motor loyo di rombongan ketat MotoGP Australia

Maniakmotor – Fabio Quartararo dapat diperdebatkan jadi satu-satunya joki di barisan depan setiap balapan MotoGP dengan motor paling loyo. Itu kalau menilai dari tenaga torsi hingga top speed Yamaha M1 yang udah nggak perlu disebut lagi.

Bisa dibilang ‘loyo’, tapi dengan kemampuan skill Fabio Quartararo yang di atas rata-rata, Yamaha M1 selalu boleh ditempatkannya di posisi yang kompetitif. Apalagi kalau bicara sesi kualifikasi pun latihan bebas.

Masalahnya, beda di GP Australia, Philip Island, 16 Oktober kemarin. Apalagi ketika para joki MotoGP bergerombol membuat rombongan di bagian depan.

Yamaha M1 harus dibawa pada batas limit motor itu di setiap tikungan. Rem selambat-lambatnya, luncurkan motor, dan buka gas paling cepat. Enggak bisa yang namanya ngandelin tenaga tok, kayak joki-joki beda pabrikan.

Itu diakui Fabio Quartararo yang juga pusing, “Masalahnya adalah kami membutuhkan gaya mengemudi yang berbeda dari kompetisi. Saat saya berkendara sendiri, kecepatan saya selalu sangat kuat. Tapi balapan selalu sulit,” tuturnya.

“Kami butuh motor yang bisa ditekuk sana-sini ketika balapan, jadi bisa dibilang, itu juga yang membuat sulit kemenangan balapan setelah kualifikasi yang bagus,” sambungnya.

Kalau motor lain, apa lagi pabrikan yang lagi gacor-gacornya, punya settingan yang bereda ketika balapan dan kualifikasi.

Kalau pun sama, tenaga dari sananya emang udah besar. Jadi lebih mudah ketika banyak hal tak terduga terjadi, seperti ada yang mengerem keras di depannya secara tiba-tiba.

Sementara Quartararo, tetap harus meluncurkan motor bila enggak mau ketinggalan di trek lurus. Itu kata Quartararo, karena doski sendiri juga kepengen punya motor yang gampang dibawa saat lomba.

Bukan rahasia lagi bahwa kami kekurangan tenaga (loyo), tapi kami juga kekurangan grip belakang. kita butuh sepeda yang memungkinkan garis yang lebih ketat dan dengan itu saya bisa cepat bahkan dengan kecepatan menikung yang lebih sedikit,” kata Quartararo.

“Kami membutuhkan motor yang bisa digunakan untuk bertarung demi kemenangan dan bukan hanya untuk lap latihan cepat,” pungkasnya dikutip dari speedweek.com.

Raider

BACA JUGA

Quartararo Jatuh, Pecco Bagnaia ‘Main Aman’ Beri Posisi ke Marc Marquez di Putaran Terakhir GP Australia?

Hasil Race 2 Expert Oneprix Seri 4 2022, Lucky Menangkan Pertarungan Apik! Disusul Faerozi dan Rere