Mulai Geram Karena Dilarang-Larang Update Teknologi Ducati, Gigi Dall’Igna: Sebentar Lagi Kami Hanya Perlu Bekerja dari Rumah

Maniakmotor – Tak diragukan lagi, bahwa Ducati adalah salah satu pembuat evolusi motor MotoGP di kejuaraan Dorna Motorsport. Baik fairing aerodinamis, holeshot device, hingga yang terbaru pemendek suspensi ketika masuk ke tikungan.

Kendati demikian, ide-idenya kerap mendapatkan perlawanan dari pabrikan lain. Dan menurut beberapa pihak, bahkan membahayakan karena membuat pembalap kerepotan.

Misalnya karena tombol yang ada di motor semakin banyak lewat pembaharuan-pembaharuan itu. Atau karena budget yang terpakai semakin besar bila melakukan update-update tersebut.

Dengan hal ini semua, kepala insinyur pengembangan Ducati Desmosedicci, Gigi Dall’Igna menjadi geram. Pasalnya, menurut doski pembaharuan dan membuat motor semakin kencang adalah tugas para mekanik Ducati, dan mereka hanya menjalankannya.

“Tugas kami adalah memberikan motor terbaik yang semakin kencang untuk para pembalap. Bila tidak, mungkin sebentar lagi kami hanya perlu bekerja di rumah,” ujarnya.

Sementara terkait tombol-tombol yang semakin banyak juga tidak terlalu menjadi masalah untuk Gigi Dall’Igna.

Menurutnya, pembalap yang setiap hari latihan fisik melatih otot-otot tangan hingga pergelangan tangan harusnya siap dengan  konsekuensi perkembangan teknologi yang ada.

“Ini bukan masalah jumlah kancing. Untuk pilot, tombol tambahan tidak mengubah tekanan pilot,” katanya.

Kendati demikian, Gigi Dall Igna tetap tidak mau melawan lagi terkait high ride device.

Doski hanya pasrah terhadap protes-protes pabrikan lain yang menentang perangkat itu. Kendati demikian, hanya sampai di situ saja yang doski toleransi.

Saya akan menerima batasan tertentu jika kita dapat menghindari larangan ‘Perangkat Tinggi Berkendara Depan’,” ucapnya. 

“Tetapi pada akhirnya, tidak ada seorang pun di dalam MSMA yang mau mengikuti saran kami . Saya ingin terus menggunakannya,” pungkas Gigi. 

Kejuaraan Dunia Pembalap MotoGP setelah 11 dari 20 Grand Prix:

1. Quartararo 172 poin. 2 Aleix Espargaró 151 3 Zarco 114 4 Bagnaia 106 5 Bastianini 105 6 Brad Binder 93 7 Miller 91 8 Mir 77 9 Rins 75 10 Oliveira 71 11 Martin 70 12 Viñales 62 13 Marc Marquez 60 14 Bezzecchi 55 15 Marini 52 16 Nakagami 42 17 Pol Espargaró 40 18 Alex Marquez 27 19 Morbidelli 25 20 Di Giannantonio 18 .21 Darryn Binder 10 22 Dovizioso 10 23 Gardner 9 24 Raul Fernandez 5

Kejuaraan Konstruktor:

1. Ducati 246 poin. 2. Yamaha 172. 3. Aprilia 155. 4. KTM 121. 5. Suzuki 101. 6. Honda 85.

Piala Dunia Tim:

1. Aprilia Racing 213 poin. 2 Monster Energy Yamaha 197 3 Ducati Lenovo Team 197 4 Prima Pramac Racing 184 5 Red Bull KTM Factory 164 6 Suzuki Ecstar 152 7 Gresini Racing 123 8 Mooney VR46 Racing 107 9 Repsol Honda 100th 10th LCR Honda 69th 11th WithU Yamaha RNF 20th 12th Tech3 KTM Pabrik 14th

Raider

BACA JUGA

Walau Belum Pernah Podium, Setiap Putarannya Terasa Seperti ‘Mimpi’ untuk Luca Marini! Kenapa?