
Maniakmotor – Luca Marini menjadi salah satu sorotan mata di tes Mandalika dengan perolehan waktu tercepatnya pada hari kedua. Dengan 1 menit 31.289 itu doski juga berada di urutan ke-3 hasil kombinasi tes Mandalika kemarin. Bisa dibilang cukup kompetitif dan menjanjikan dengan memperkirakan balapan Madanlika di bulan Maret mendatang.
Walaupun begitu, perolehan waktu tercepat di hari kedua ini membuat Ducati terlihat memprihatikan. Pasalnya waktu tersebut juga jadi yang paling tercepat dari 5 Ducati GP22 yang ikut pada tes Mandalika tersebut. Ducati yang paling cepat lainnya adalah Francesco Bagnaia, sesama penunggang GP22 yang tertinggal 0.127 detik di belakang adik Valentino Rossi itu.
Oleh karena itu adik dari juara dunia 9 kali itu terbilang sebagai salah satu yang paling mengerti apa yang jadi kekurangan GP22. “Walau saya rasa mereka melakukan pekerjaan yang baik untuk dua tes ini (Sepang dan Mandalika), ada beberapa aspek yang perlu dikembangkan lagi untuk membuat Ducati GP22 jadi lebih kompetitif,” tutur Marini dengan semangat.
“Masih banyak masalah di elektronik, terutama dalam mengatasi ‘engine break’ alias pengereman mesin. Karena seperti semua pembalap lainnya, saya ingin mengerem lebih keras ketika memasuki tikungan tahun ini. Keluar dari tikungan tidak terlalu penting,” jelas Luca Marini yang menggambarkan ciri – ciri balapan MotoGP tahun 2022 ini.
Karena masih berhubungan dengan pengereman, begitupun dengan ban, “rasanya di bagian depan masih agak kurang. Tapi pondasinya sudah mulai terbentuk dan terasa, enggak begitu ketinggalan dan payah. Kami juga perlu mencoba motor ini di berbagai sirkuit yang ada untuk melihat potensi kami, motor masih baru jadi banyak yang dapat terus ditemukan,” tutup Marini dengan penuh harapan.
Raider
BACA JUGA
Hasil Tes Mandalika, Minggu: Final, Tetap Pol Espargaro Yang Tercepat, Morbidelli Meningkat Pesat!
Pasca Tes Mandalika: Pol Espargaro Kaget RC213V 2022 Sangat Kencang, Marc Marquez Masalah Fisik!