Petrucci Tak Anggap Toprak Bisa Lakukan Gaya ‘Rem Blong’ di Yamaha M1!

Maniakmotor – Walau belum pasti akan masuk ke MotoGP atau tidak, ada keraguan bahwa toprak mampu kompetitif di MotoGP, Petrucci beri pendapatnya.

Karena sudah tandatangan kontrak dengan Yamaha di WSBK untuk 2023, kenaikannya ke kelas MotoGP akan ditunda terlebih dahulu. Hal tersebut juga tidak menjadi masalah bagi Toprak yang memang senang balap di WSBK dan tidak dibawah tekanan atau berambisi balapan di ajang balapan motor tertinggi di dunia.

Tetapi tentu saja tidak ada salahnya mencoba,apalagi Toprak kini sudah ulang tahun 26 kali, dikit lagi berkepala 3, alias umur dimana rata-rata pembalap sudah berfikir tentang pensiun.

Tahun 2024 dapat menjadi tahun yang tepat bagi Toprak untuk mencoba MotoGP, walau saat ini dia harus memberikan yang terbaik dahulu di WSBK. Saat ini Toprak berada pada peringkat klasemen ke-3 dan tertinggal 79 poin dari pemimpin klasemen Alvaro Bautista yang menunggangi Ducati. Poin kelihatan sulit terkejar, mungkin membutuhkan kemenangan  3x pada setiap seri WSBK yang akan datang untuk Toprak mengejar poinnya Bautista.

Mengenai potensi main di MotoGP, manager pribadinya Toprak juga mempunyai kriteria khusus yaitu wajib memasuki tim pabrikan, dan doi berkeras dengan syaratnya tersebut, walaupun saat ini ada saja tim satelit di MotoGP yang kencang dan mampu podium seperti Ducati Pramac.

Sedangkan mantan pembalap MotoGP, Danilo Petrucci mengekspresikan pendapatnya mengenai potensi kenaikkan toprak ke MotoGP. Doi ragu Toprak dapat mempraktekan gaya balap yang sama dengan motor WSBK dengan motor MotoGP.

“Kemampuannya memang fantastis,tetapi saya tidak tahu apakah dia dapat melakukan pengereman seperti itu di MotoGP. Karena di MotoGP anda tidak bisa mengerem sekeras dulu, ban yang digunakan sekarang sensitive, sehingga pembalap yang mengandalkan pengereman keras pasti akan kesulitan, seperti saya sendiri pada 2020,” ucap Danilo Petrucci.

“Tetapi bagaimanapun juga tetap menyenangkan melihatnya (Toprak) balapan,” pungkas Petrucci mengenai Toprak.

Omongan Petrucci juga memang ada benarnya, contohnya seperti Andrea Dovizioso yang kesulitan membawa Yamaha sekarang dengan gaya balap Ducatinya yang mengandalkan pengereman keras pada tahun 2017-2019, sekarang doi kesulitan dan tidak dapat memiliki corner speed yang tinggi.

Pokoknya bagaimanapun juga, semuanya akan bergantung pada Toprak sendiri untuk dapat beradaptasi dengan cepat dengan motor MotoGP yang akan dipakai nantinya. Walau sudah mencoba M1 di Aragon bersama Crutchlow, kita lihat saja bagaimana nantinya, apakah dapat memberi perlawanan ke raja-raja MotoGP di era baru ini?

BONE 
BACA JUGA

Francesco Bagnaia Tidak Senang dengan Rekan Satu Tim Orang Italia? Begini Pengakuannya