
Maniakmotor – Mulai digelar kembali. Setelah 2 tahun terhenti kerena dampak dari Pandemi. Event balap sirkuit tanah bertajuk Powertrack yang konsepnya lebih ke motocross digelar pada tahun ini. Dalam hal konsep event, memang Powertrack lebih pingin tampil beda dengan event-event motocross maupun grasstrack lainya.
Layout sirkuit mulai dari track, halang rintang, juga jumpingan, semuanya mengadopsi dari konsep sirkuit MX-GP. Inilah yang menjadi daya tarik tersendiri dari pagelaran bergengsi Powertrack. Selain itu, untuk kelasnya juga terbilang banyak.
Pada putaran seri 1 yang berlangsung di hari Sabtu dan Minggu (27-28/11), bertempat di sirkuit Gelora Banjar Patroman, Kecamatan Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat. Kelas yang dilombakan oleh Powertrack ada 18 kelas dengan jumlah crasser yang mendaftar cukup fantastis yaitu 362 starter.
Sekilas info. Hingga sekarang event Powertrack boleh dibilang masih menjadi event paling bergengsi di balap garuk tanah nasional. Pesertanya juga datang dari berbagai daerah di seluruh Indonesia. Dan hebatnya lagi, ada juga crosser asing dari negara luar ikut bertanding di event yang sudah berjalan 8 tahun hingga sekarang.
Terlepas dari itu semua. Ternyata event Powertrack juga menjadi ajang promosi berbagai produk otomotif. Mulai olie, part engine, ban, dan yang paling seru adalah knalpot. Dan biasanya di setiap event Powertrack, ada kelas khusus (OMR) untuk produk knalpot tertentu.
Seperti event-event sebelumnya. Di gelaran event yang sekarang juga masih menjadi ajang duel horse power dari motor-motor garuk tanah yang memakai merk knalpot. Semisal dari Nurifumi, Gordon, Proliner, GP7, CLD, dan masih banyak lagi merk lainya. Yang berlomba-lomba menjadi yang terbaik di event kali ini.
Dan hal itu memang wajar. Karena salah satu part yang jadi incaran para crosser buat naikan horse power motor trail meraka adalah knalpot. Bisa jadi knalpot merupakan piranti part wajib yang menjadi pertimbangan dalam hal memenangkan kompetisi. Selain part pendukung lainya, seperti suspensi, ban, rantai dan gir.
Bicara masalah knalpot aftermarket, memang yang sudah lama bertarung di dunia grasstrack adalah Nurifumi, GP7, CLD dan beberapa produk lainya. Tapi dengan semakin ramainya event kompetisi grasstrack. Boleh dibilang pendatang baru di dunia garuk tanah tapi namanya sudah kondang di dunia roadrace yaitu Proliner juga mulai turun gunung. Ini yang menjadi semakin serunya pertarungan di dunia balap cakar tanah di event Powertrack.
Terbukti kelas Sport Trail & Open yang juga kelas perebutan point untuk nantinya bisa menjadi juara umum di Powertrack 2021. Terjadi duel seru dari para crosser yang turun dengan menggunakan knalpot pilihan mereka.
Diantaranya brand knalpot Gordon yang mensupport nama crosser handal yaitu Rizki HK. Kemudian brand knalpot Nurifumi memilih mensupport crosser yang sudah kondang namanya di dunia garuk tanah yaitu Prima Julio Sudrajat. Dan brand knalpot boleh dibilang pendatang baru di dunia garuk tanah tapi sudah ngetop di dunia road race yaitu Proliner. Menjatuhkan pilihan ke pembalap muda berprestasi yaitu Rivaldi Julian MGA.
Dari dua kali putaran race, Moto1 dan Moto2 untuk pengumpulan point. Rivaldi Julian yang kuda besi garuk tanahnya memakai knalpot Proliner XR-1 Bure Up, mampu mengumpulkan point di Moto1; 22 dan di Moto2; 20 total point; 42.
Rivaldi sendiri merasa puas dengan perolehan pointnya. Dan dia akan terus untuk menambahnya di seri berikutnya hingga final, yang akan akan digelar dalam waktu dekat. Untuk masalah gasbuang di motornya, Rivaldi sudah mengakui kalau knalpot Proliner model XR-1 ini sudah sangat pas dengan settingan motornya.”Pastinya tarikan gas buang motor saya bisa los. Kemudian untuk torsinya sendiri, saya akui kalau XR-1 sudah pas digunakan di track berlumpur seperti sekarang,”ungkap Rivaldi.
Kemudian untuk urutan ke 2 perolehan point di kelas ini adalah Prima Julio Sudrajat dengan perolehan point di Moto1; 25 sedangkan di Moto2; 16 dengan total point; 41. Sedangkan di peringkat ke tiga ditempati oleh pembalap Rizki HK dengan pengumpulan point di Moto1; 13 sedang di Moto2; 25 dengan total point;38. Jadi untuk kelas Sport & Trail di Powertrack seri ke 1 ini, Rivaldi Julian masih menduduki peringkat ke 1 dengan menggunakan knalpot Proliner XR-1 SS Bore Up.
Sedangkan untuk kelas lainya yang juga sarana perebutan point yaitu dikelas Sport 4 Tak S/D 250 CC Open. Untuk perolehan point terbanyak justru di raih oleh Rizki HK. Sedangkan untuk urutan ke 2 peraih point terbanyak dikumpulkan oleh Prima Julio Sudrajat. Sedangkan untuk urutan ke 3 pengumpul point terbanyak mampu diraih oleh crosser yang bernama Muhamad Asel.
Press Rilis Proliner Indonesia