
Maniakmotor – Di tengah kasak-kusuk perebutan kursi Ducati Lenovo pabrikan yang diperebutkan Enea Bastianini dan Jorge Martin, Jack Miller ikut buka suara.
Yang menarik, doski justru banyak memuji ‘calon pengganti’ nya yang masih kucing dalam karung sih. Tapi sebut saja calon, yakni Enea Bastianini sang animal.
Banyak pujian yang sebenarnya lucu, namun juga teknikal. Perlu sedikit ngerti fisikanya motor terkait hal ini, mudah sih, apalagi yang biasa nongkrong sama anak liaran.
Sedikit teknik road race juga turut disebut oleh Miller dalam hal body position. Intinya, jauh berbeda dari pembalap Australia yang badannya bisa dibilang cukup bongsor itu.
“Dia pria yang muat di saku, pria kecil. Inilah mengapa dia sangat cepat di trek lurus; yang tidak dapat diganggu gugat,” tuturnya.
Dan lebih dari itu, bobot rendah yang dimiliki Enea Bastianini membuat sang joki Ducati Gresini lebih hebat tenaga.
Terutama di sirkuit yang banyak memiliki perubahan arah, banyak tikungan seperti sebut saja di Jerez. Salah satu sirkuit yang dikuasai Enea Bastianini pada awal musim ini.
“Bobotnya yang rendah membantunya membuat perubahan arah dengan cepat. Jika Anda harus mengangkat dan menurunkan 10 kg lebih banyak setiap kali, itu menuntut fisik,” kata Miller.
“Dia duduk sangat terpusat di tengah sepeda, kepalanya dimiringkan lebar ke bagian dalam belokan. Sepedanya bergerak di bawahnya, itu terlihat, tetapi itu berhasil untuknya, dia tetap sangat fokus dan tenang,” pungkas Miller.
Berbicara data, Miller ada benarnya. Di antara joki-joki Ducati, Enea Bastianini punya bobot berat badan yang cukup ringan. Tingginya 1,64 meter dengan berat badan hanya sampai 62kg, sementara Miler punya tinggi 1,74 meter dengan bobot 64kg.
Adapun Jorge Martin memiliki tinggi 1,68m dengan berat badan 63kg, dan yang paling berat dan paling tinggi adalah Francesco Bagnaia dengan bobot 1,76m serta berat mencapai 67kg.
Raider
BACA JUGA