
ManiakMotor – Bima Aditya yang punya Yamaha Oryza Stroke’s 55 merasa terkurung, walau Jogja tempat tinggalnya tidak melakukan karantina wilayah. Pasalnya semua event dalam agenda timnya semuanya mundur, diusir Covid-19.
“Sirkuit di Boyolali dan Mandala Krida saat ini ditutup. Kerjaan yang seharusnya test di sirkuit tertunda. Sedih juga dengan Corona ini dan sampai kapan berakhir pun, kita nggak tahu,” kata Bima yang tahun ini baru ikut Yamaha Cup Race di Boyolali akhir Februari lalu dan sakses.
Menurut pembalap tangguh di zamannya dan sekarang jadi tunner papas atas itu, mesin yang sudah dirancang dari ruang tune tetap saja butuh riset di lapangan. Maksudnya dicoba di sirkuit. Karena di lintasan akan menghasilkan data yang real untuk revisi ke depannya.
Termasuk hasil dyano katanya belum bisa dipercaya, kalau belum dicoba langsung ke sirkuit. Dyano dan analisa sebagainya hanya patokan, “Akhirnya barang yang sudah jadi, dikerjakan lagi. Karena nggak ada kerjaan. Head yang sudah dianggap selesai, diukur-ukur lagi flow-nya, siapa tahu ada yang salah. Ini saking nganggurnya,” tegas Bima dengan senyum kecilnya lewat WA. Iya senyum dengan simbol emogi, wkwkw… senyum WA gitu deh.
Ada hikmahnya juga tuh Corona. Tuh korekannya jadi lebih presisi. Kan jadi berulang-ulang menghaluskan saluran masuk dan buang pada kepala silinder. Dan semoga yang namanya virus ini cepat berlalu. Amin… Raider
BACA JUGA
Jelang Yamaya Cup Race (YCR) Boyolali 2020: Timnya Bima Aditya Dibagi Ke YCR Dan Indoclub
YCR Boyolali 2020: Busi Brisk Juara MP3 (Novice) dan Ke-3 MP1 (Expert)