Tak Pongah Walau Jadi Joki Ducati Terbaik di WDW, Bagnaia Janji Nggak akan Blunder dan Zonk Lagi!

Maniakmotor – Francesco Bagnaia sukses menjadi juara di World Ducati Week (WDW) pada seri Misano lalu.

Kendati menjadi juara, Bagnaia tidak pongah dan akan mencoba kembali ke ‘realita’. Yakni akhir musim MotoGP 2022 yang akan dimulai dari seri Silverstone mendatang.

“Sepanjang liburan saya menghabiskan banyak waktu berlatih dengan Ducati V4S saya, dan saya juga berhasil juara pada World Ducati Week. Namun, sekarang saatnya untuk kembali ke realita dan fokus,” tutur Francesco Bagnaia.

“Tahun lalu saya kencang di Silverstone, tetapi masih ada beberapa kesulitan, saya harap kali ini saya dapat tampil bagus dan tidak melakukan kesalahan sama sekali pada sisa kejuaraan yang ada,” sambung Bagnaia.

Pecco Bagnaia pergi berlibur dengan hasil yang sangat baik dari seri Assen membawa pulang kemenangan.

Hasil ini mendekatkan gap klasemen dengan Fabio Quartararo, meskipun begitu jarak antara keduanya masih cukup jauh dengan 66 poin dan sisa 9 kali balapan yang ada.

Sekarang Silverstone menunggunya, sirkuit dimana Ducati hanya pernah juara sekali melalui Andrea Dovizioso pada tahun 2017. Tantangan bagi Pecco yang ingin merebut juara dunia 2022 tentu sulit kali ini, tetapi pembalap asal Piedmont itu jelas siap menghadapinya.

“Saya senang akhirnya dapat kembali balapan minggu ini, kami menyelesaikan paruh awal musim dengan kemenangan dan disitu saya sudah menemukan feeling yang sempurna,” ujar Bagnaia.

“Dengan Desmosedici saya, saya harap dapat feeling yang sama pada seri Silverstone ini,” tegas Pecco.

Mengenai aktivitasnya selama istirahat musim ini Pecco juga melapor doi juga tetap melakukan latihan pada waktu libur 1 bulannya ini.

Sebelum komentar ini, Bagnaia juga sempat membahas terkait aerodinamika motor yang membuat isu terkait ‘sulit menyalip di MotoGP’.

lakangan, perdebatan terkait aerodinamis motor yang membuat para pembalap sulit untuk menyalip jadi salah satu hal yang hangat dibahas.

Pasalnya di kejuaraan sebelah (F1), hal itu benar-benar terasa. Karena aerodinamis yang terpasang di kendaraan akan menciptakan ‘dirty air’.

Dengan adanya dirty air ini, angin yang dilewati kendaraan menjadi acak adut, sehingga pengendara di belakang menjadi sulit untuk mendahului.

Kendati aerodinamis di MotoGP juga menciptakan dirty air tersebut, namun Francesco Bagnaia membantah dengan argumentasinya yang cukup bisa dipertahankan.

“Tentu, aerodinamika menciptakan lebih banyak turbulensi dan juga harus dikatakan bahwa kami selalu mencapai batas, jadi dalam situasi ini sangat mudah melebar dan membuat kesalahan,” ucap Francesco Bagnaia.

“Pada saat yang sama, jika Anda lebih cepat, Anda tidak memiliki masalah, seperti yang ditunjukkan oleh Rins yang start terakhir di Portimao dan finis keempat, atau saya sendiri yang start terakhir dan finis kedelapan. Omongan saya juga didukung Quartararo yang sependapat,” sambung Bagnaia.

Well, tentu kesimpulannya masih abu-abu, pasalnya Bagnaia sendiri yang menggunakan Ducati dengan berabagai aerodinamika itu masih kesulitan untuk juara.

Pembuktiannya ada pada akhir musim MotoGp 2022 kali ini, mari kita lihat.

Raider

BACA JUGA

Bagnaia Bantah Aerodinamis Bikin Sulit Menyalip! Argumentasinya Didukung Quartararo

Berkualitas Internasional, Sekolah balap ini didatangi murid asal Vietnam!

BAGIKAN