Maniakmotor – Seri MotoGP Mugello pada hari minggu 29/5 kemarin merupakan sebuah mimpi buruk yang amat buruk bagi tim Suzuki Ecstar.
jangankan unjuk gigi di bagian depan, giginya sudah ompong duluan karena mencium aspal Mugello tanpa menyentuh garis finis. Ini juga crash ke-2 kali berturut-turut bagi Mir yang juga terperosok di Le Mans setelah berada di posisi podium.
Performa yang ditampilkan kali ini bagai langit dan bumi dibandingkan Suzuki Alex Rins atau Joan Mir, bahkan di seri-seri berikutnya yang masih sangat kompetitif bertempur di bagian dean.
Rupanya, walaupun top speed Suzuki makin bertambah di Sirkuit Mugello, yakni sampai pada 355 kilometer perjam, namun Joan Mir mengaku bahwa motornya makin sulit untuk dibelokkan.
“Feeling dengan motor yang saya rasa di seri kali ini aneh. Tidak tahu apa yang dirubah, saya tidak bisa menikung sekencang tahun lalu. Kalau dipaksa masuk lebih kencang, motor tidak bisa belok dan melebar,” ujar juara dunia MotoGP 2020 itu.
“Pokonya di kondisi saat ini kami harus buat banyak perubahan agar bisa bertarung di barisan depan lagi, dan sebelum itu tercapai lebih baik saya tidur di rumah saja daripada tidak kompetitif,” katanya dengan nada becanda.
Joan Mir juga mengakui kesulitan di tikungan-tikungan yang memanjang, yang padahal tadinya adalah salah satu jenis tikungan yang merupakan kekuatan Suzuki.
“Sangat aneh, motor kami tidak bekerja dengan baik di sirkuit-sirkuit yang tadinya tidak ada masalah sama sekali. Ada sesuatu yang tidak beres disini,” ujar Joan Mir tanpa mengetahui
Tentu hal ini sangat relate dengan apa yang dikatakan Fabio Quartararo sebelumnya, yang tulisannya bisa dibaca di sini.
Menurutnya ada faktor yang lebih penting dari pada top speed untuk bisa kencang. Fabio Quartararo sendiri menunjukkannya pada hari Minggu 29 Mei 2022 kemarin.
Doski melesat kencang tanpa kesulitan walau memiliki top speed 350 kilo meter per jam. Sangat jauh berbeda dari para Ducati yang setidaknya mencapai 355 dan 360.
Namun menurutnya,”tidak bisa berbelok justru masalah yang lebih besar. Ketika bagian depan motor terasa dengan baik, masalah kecil seperti top speed bukanlah masalah besar,” ujarnya.
BONE
Editor: MM
BACA JUGA
Blok Mesin Uma Racing Pecahkan 2 Rekor Best Time di Kejurda Banten Drag Bike 201 Open,
