Top Speed Meningkat, Yamaha M1 2023 Malah Tertimpa Penyakit Lama Ducati! Fabio Quartararo Kesulitan

Maniakmotor – Iya, top speed Yamaha M1 akhirnya meningkat di edisi terbaru 2023nya pada tes resmi hari pertama di Sepang, Malaysia 10 Februari 2023 kemarin. Tentu ini bagus dalam satu hal, tapi siapa sangka mereka justru alami ‘penyakit lama’ Ducati.

Layaknya Ducati model lama, Yamaha M1 2023 yang alami peningkatan top speed itu jadi semakin sulit untuk di bawah menikung. Makanya walau bisa mencapai 334,4 km/jam yang nyaris mendahului top speed Ducati, Fabio Quartararo justru ada di barisan belakang.

“Kecepatan tertinggi kami meningkat, tapi sekarang kami lebih banyak tersandung di tikungan. Sekarang kami harus banyak memperhatikan sasis, aerodinamika, dan respons mesin. Saya punya sedikit masalah dengan itu hari ini,” tutur Fabio Quartararo yang finis di urutan ke-11 pada uji coba hari pertama itu.

Tentu Yamaha masih bisa dipuji, pasalnya mereka jadi satu-satunya pabrikan Jepang di belakang sembilan motor Italia. Yakni tujuh Ducati dan dua Aprilia dengan  Franco Morbidelli menyelesaikan sesi di dalam 10 besar, yang disusul Fabio Quartararo tepat di belakangnya. 

Quartararo kalah 0,952 detik dari waktu terbaik Marco Bezzecchi (1:58,470 menit) dari tim Valentino Rossi Mooney VR46 Ducati.

Namun catatan waktu itu bukan pada potensi tertinggi motor-motor MotoGP. Bisa dibandingkan langsung dengan hasil kualifikasi pada GP Malaysia 2022 dengan Jorge Martin menyerbu ke posisi terdepan lewat catatan waktu 1:57.790. 

Fabio Quartararo yang saat ini masih kesulitan untuk menikung dengan Yamaha M1 yang aslinya paling enak buat nikung itu juga tak mudah menyerah, “kami masih punya dua hari lagi di Sepang dan dua hari lagi di Portimao. Hari ini kami mencoba dulu ini dan itu, kami tidak pernah fokus pada apa yang akan menjadi motor terbaik. Kecepatan tertinggi itu penting, dan kami telah mengambil langkah besar dalam hal itu,” pungkasnya.

Raider

BACA JUGA

Tak Uji Top Speed Baru Yamaha M1 2023 di Tes Shakedown Sepang Karena Hujan, Ini ‘Mainan Baru’ Cal Crutchlow