
Maniakmotor – Walau seorang penggemar, Fabio Quartararo tidak ingin ikuti Valentino Rossi di beberapa hal dalam menjadi seorang pembalap MotoGP. Tentu Fabio Quartararo tetap ingin dibandingkan dengan pembalap hebat dari masa lalu sebagai seorang juara dunia.
Tapi dalam hal menempuh karir yang begitu lama di MotoGP, yakni sampai 20 tahun seperti Valentino Rossi adalah satu hal yang menurutnya tak begitu menarik. Dalam hal itu Fabio Quartararo sudah mengaku kalah duluan.
“Saya tidak akan membalap sampai 20 tahun, saya tidak perlu memcahkan rekor. Tentu saya ingin jadi legenda dalam olahraga ini, tapi tidak dalam hal itu,” ujarnya.
“Saya harap saya tidak akan membalap selama 20 tahun. Tapi tentu saja benar bahwa saya masih relative muda, dan pada akhirnya saya ingin menjadi legenda,” tuturnya.
Dalam hal ini, Fabio Quartararo mengaku tetap ingin diingat para penggemar MotoGP. Ia ingin diingat sebagai sosok yang pernah menyerah dengan motornya dan selalu berada di bagian depan perlombaan.
“Saya ingin memenangkan banyak balapan dan semoga lebih banyak mendapatkan gelar dunia. Ini adalah hal terbanyak dari apa yang anda bisa dapatkan, bukan rekor tapi kemenangan,” ucapnya.
“Saya ingin berada di atas papan hasil, berjuang untuk posisi terbaik dan menang sesering mungkin. Jika saya membuat rekor baru, itu bonus yang tidak penting bagi saya,” tuturnya.
Fabio Quartararo memasuki kejuaraan dunia MotoGP kelimanya pada tahun 2023. Secara keseluruhan ini musim kesembiilannya di kejuaraan Dorna Motorsports.
Sementara kalau memang mau memecahkan rekor Valentino Rossi, ada 26 musim, 9 gelar juara dunia, 235 kali naik podium, 115 kemenangan yang 89 di antaranya terjadi di kelas MotoGP.
Seperti pernyataan sebelumnya, Fabio Quartararo cenderung lebih memikirkan musim 2023 untuk saat ini. Tahun ini ia mengaku akan memberikan serangan penuh untuk bisa kembali mendapatkan gelar juara dunianya.
“Saya tidak punya gelar juara dunia lagi, karena itu saya tidak akan membela apa pun tapi menyerang untuk memenangkan gelar juara dunia baru. Pada saat yang sama, kemenangan keseluruhan pada tahun 2021 secara alami menghulangkan tekanan yang tinggi,” tuturnya.
“Menjadi juara dunia MotoGP adalah impian setiap pembalap, tapi tidak banyak dari kita yang akan bisa melakukannya. Saya sudah melakukannya dan tujuan saya dalah memenangkan gelar kembali,” ujarnya.
Raider
BACA JUGA