
Maniakmotor – Yamaha E01 resmi diperkenalkan PT YIMM (Yamaha Indonesia Motor Manufacturing) pada 22 April 2022 kemarin di Pulogadung, Jakarta.
Peresmian itu bertemakan “Yamaha Gaspoll Without Gasoline” yang menjadi fokus YIMM untuk menghasilkan motor bertenaga tanpa emisi.
Walau tanpa bahan bakar dan tidka menghasilkan emisi, namun siapa sangka bahwa motor listrik tersebut bisa ngacir alias kencang. Saking ngacirnya, Yamaha E01 bisa sengacir motor Yamaha berbahan Bakar lain yang sepantaran.
Nggak main-main, Yamaha E01 ini bisa mencapai top speed di angka 100 kilometer/jam pada 3.500 rpm. Padahal motor lain, misalnya yang paling dekat Yamaha NMax membutuhkan angka sekitar 8000-1000 RPM.
Angka ini juga dipastikan Minoru Morimoto, Presiden Direktur PT YIMM bukan kaleng-kaleng alias memang pasti akan melaju dengan kencang.

“Performa itu adalah suatu yang bagus, tentu sangat kencang dan kapan pun anda bisa segra ‘gaspol’,” ujar Minoru Morimoto, yang ditanyakan langsung tim Maniakmotor, Jumat 22 April 2022.
Kendati kencang dan bisa langsung gaspol, namun bukan berarti motornya setara dengan motor gede atau motor balapan.
“Nggak bisa disamakan seperti motor 500CC, rasanya tetap seperti 125cc tentunya, hahaha,” kata Minoru Morimoto dengan tertawa.
Sehingga motor tetap bisa dikontrol dengan mudah dan nyaman. Nggak membutuhkan tenaga besar seperti membawa motor sport.
“Saya sendiri juga sudah menaikinya, pasalnya saya adalah salah satu penganggung jawab pengembangan EV (Electronic Vehicle) di Jepang. Bahkan E-Vino (motor listrik keluaran Yamaha sebelum E01) adalah hasil studi dan penelitian saya,” sambung Minoru Morimoto.
Dengan begitu, Yamaha E01 tentunya berasal dari penelitan dan studi tersebut juga. Artinya, tenaga yang tersaji benar-benar sudah diperhitungkan sematang-matangnya demi kenyamanan dan keamanan konsumen.
Kembali ke masalah Top Speed, dan akelerasi atau torsi. Apakah Yamaha E01 bisa dibandingkan atau malah lebih cepat dari motor bakar di kelas 150cc, seperti Yamaha Nmax, Aerox, atau bahkan R15?
“EV (kendaraan listrik) memiliki torsi yang kuat, karena lebih stabil dan tenaganya konstan. Namun masalah top speed pastinya memiliki tenaga yang lebih sedikit dari bensin, bahkan mobil juga sama demikian,” ucap Minoru Morimoto.
“Intinya, masalah penyaluran tenaga, EV akan lebih cepat dan tenaga langsung muncul. Berbeda dengan motor bensin, tenaganya datang pelan tapi akan kuat di belakang,” sambung Minoru Morimoto.
Tentu menjawab pertanyaan dari judul. Yamaha E01 pastinya akan menang dari motor-motor sekelasnya untuk masalah torsi.
Sementara itu kecepatan tertinggi hanya di 100 kilometert per jam, dan cenderung akan kalah dengan motor-motor bakar.
Raider
BACA JUGA
Hasil FP2 MotoGP Portugal 2022, Potong Tumpeng untuk Andrea Dovizioso, Duo Honda Repsol Terdepan!
Hasil Moto3 Portugal, Mario Aji Tunjukkan Skill Iklim Tropis di Trek Basah Portimao!