Maniakmotor – Yamaha akan menjalani balapan di Sirkuit Mugello, dengan trek lurus terpanjang yang ada di satu musim MotoGP, yakni mencapai 1,141 meter (1,1km).
Tentu bukan menjadi seri yang menguntungkan untuk pabrikan berlambang garpu tala dengan motor yang memiliki salah top speed terendah di antara seluruh pabrikan MotoGP lainnya itu.
Bukan masalah catatan waktu per putarannya, yang mungkin masih bisa terbantu sektor-sektor pelan di Sirkuit sepanjang 5,2 kilometer.
Masalahnya lebih kepada balapan, sama seperti di Le Mans, ketika Fabio Quartararo deengan sangat sulit tidak bisa mendahului Aleix Espargaro.
Fabio Quartararo akan kembali terancam ketinggalan di trek lurus, melawan motor-motor yang lebih superior dalam hal top speed seperti misalnya Ducati, Aprilia, hingga Honda RC213V.
Kendati demikian, perlu diingat bahwa ini adalah kandang tim Yamaha MotoGP. Karena itu Fabio Quartararo sangat percaya diri (Pede) untuk menhadapi seri ini.
“Kami mengharapkan balapan akhir pekan yang sulit, kemenangan tahun lalu diperjuangkan dengan sangat sulit. Namun kami percaya diri bisa menggapainya di kandang tim kami ini,” kata Fabio Quartararo dengan pede.
“Akhir pekan ini akan lebih menyenangkan dari tahun lalu, karena akan ada penonton di Mugello. Saya akan kembali mencoba untuk menang, seperti biasa, saya akan mengerahkan 100 persen,” sambung Fabio Quartararo.
Selaras dengan pembalapnya, manajer tim Yamaha MotoGP, Massimo Meregalli juga mengatakan hal yang kurang lebih sama.
Orang Italia yang akan balapan di kampung halamannya itu tahu bahwa Yamaha tidak akan santai-santi akhir pekan ini.
Namu, dirinya sangat mengetahui kekuatan Yamaha di trek itu. Hal ini yang akan dimanfaatkan Massimo Meregalli seperti tahun lalu.
“Kami mengharapkan balapan akhir pekan yang sulit. Kemenangan tahun lalu diperjuangkan dengan susah payah, kami tahu dari pengalaman di mana keunggulan kami terletak dan kami akan mencoba memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya,” kata Megerallii.
Bener bisa juara? Raider
