
Maniakmotor – Pengendara Ducati dari Prancis yang beberapa seri belakangan langganan podium, Johann Zarco hanya mamp mendapatkan posisi ke-7 di kualifikasi (Q2), 25 Juni 2022 hari ini.
Pasalnya, doski tak bisa mengibangi catatan waktu milik Bagnaia yang jauh lebih cepat pada angka 1 menit 31. 504 detik, yang juga menjadi rekor waktu di Sirkuit Assen.
Ketika disuruh membandingkan, Zarco mengaku masih awam dengan Ducati Desmosedicci GP22 yang menurutnya susah dikendarai di sirkuit Assen. Hal sebaliknya berlaku untuk Bagnaia, yang menuruty Zarco seperti ‘penyihir’.
Hal ini yang menurut Zarco membedakan Bagnaia dan sisa pembalap Ducati lainnya. Bagnaia selalu bisa membuat keajaiban yang tidak pernah disangka joki Ducati lain.
“Secara logika, sirkuit Assen adalah salah satu trek yang sulit untuk Ducati. Namun Bagnaia selalu bisa menyesuaikan diri dengan kondisi trek sesulit apapu, termasuk di sirkuit Assen ini,” kata Zarco.
“Ia seperti penyihir, bisa mengubah sesuatu pada gaya balapnya yang membuat Ducati Desmosedicci bekerja di dalam kondisi apa pun. Saya yakin, hanya dia yang bisa seperti itu,” ungkap Zarco lagi.
Sementara untuk Zarco, doski curhat masih mengalami kesulitan pada beberapa seksi sirkuit. Hal ini yang membuatnya sedikit lebih pelan dari pada joki-joki di depannya.
Hal ini sudah terasa dari sesi latihan bebas pertama, dan sampai Q2 nggak ada perubahan signifikan untuk pembalap berusia 33 tahun asal Prancis.
“Kami memiliki kesulitan yang mengganggu sejak datang ke siruit ini. Sayanngya, tidak ada perubahan atau peningkatan berarti,” tutur Zarco.
“Kami sedang mengerjakan ini semua, dan saya harap bisa memperbaikinya pada race esok,” ujar Zarco lagi.
Yang pasti, gaya bawa ‘penyihir’ ini merupakan salah satu kelebihan Bagnaia yang mampu memiliki feeling baik di atas motor.
Raider
BACA JUGA
Jelang Race MotoGP Assen, Quartararo Ingin Penonton Tak Soroti Dirinya dan Bagnaia Saja!
Hasil Q2 Moto2 Assen, Gasgas Gaspoll di Urutan 1-2! Ogura ke-4, Chantra?