Maniakmotor – Pada homerace bagi Ducati dan Aprilia Minggu kemarin di Mugello, Bagnaia tampil memukau dengan berhasil mendapatkan “balas dendam” seperti yang dia sebut sebelum balapan dengan juara ke-2kalinya musim ini.
Diikuti pemimpin klasemen Fabio Quartararo yang bawa pulang 20 poin, dan juga kuda hitam yang sekarang mulai putih, Aleix Espargaro di atas RSV4nya.
Espargaro berhasil mendapatkan podium ke-4 kalinya secara beruntun pada musim ini. Sungguh hasil yang bagus bagi Aprilia, hitung-hitung 2 tahun lalu masih juru kunci di MotoGP. Sekarang Espargaro hanya berjarak 8 poin dari Quartararo, gap yang dapat ketutup jika Espargaro hoki di seri selanjutnya.
Dengan begitu Aleix Espargaro masih beriman bisa mendapatkan juara dunia pertama kali dalam karirnya di tahun ini. Secara overall dari sesi free practice Aleix menunjukkan salah satu kecepatan terbaik. Namun, menurut Aprilia dan doi sendiri cuaca yang begitu amat panas saat balap memberikan kendala pada motor yang mempengaruhi performanya.
Bagaimanapun juga, dapat podium walau terkendala menunjukkan perkembangan Aleix dan Aprilia yang nyata.
“Podium ini bagus, namun saya rasa seharusnya saya mampu menang. Sayangnya saya agak keliru saat start dan cuaca juga mengganggu kinerja ban dan mesin,” tutur pria beranak 2 itu.
“Jadi Massimo beritahu saya untuk bawa pulang poin saja, Pecco juga sangat kencang saat balapan selalu memberikan gap di setiap lap bagi saya, saya tidak bisa ikut dengan pacenya,” sambung Aleix Espargaro kepada tuttomotoriweb.it.
Aleix juga berkata secara keseluruhan, motornya mempunyai performa yang kuat di sirkuit Mugello yang memiliki trek lurus panjang, dan motornya terus berkembang jadi lebih kompetitif.
“Menyusul Quartararo akan sulit, tapi sekarang kita hanya ketinggalan 8 poin darinya. Saya terus percaya bahwa kami (tim) mampu menyusul dan mendapatkan gelar tahun ini,” tutup Aleix Espargaro setelah balapan.
BONE
Editor: Raider
BACA JUGA
