Maniakmotor – Kalau anda jadi pembalap Yamaha di MotoGP pada tahun 2021 atau 2022, maka jangan harap dapat motor yang enggak banyak masalah. Setidaknya, anda harus jadi Fabio Quartararo untuk bisa juara atau mungkin tidak jatuh di atas motor itu.
Begitu kira-kira yang dirasakan Darryn Binder pada GP Motegi, khususnya di sesi race alias perlombaan ketika doski ndlosor dan harus pulang membawa souvenir krikil Jepang di pinggir sirkuit Twin Ring Motegi.
Berbeda dengan Quartararo yang tetap bisa bertarung memperebutkan posisi ke-8 dengan joki-joki terkenal di MotoGP. Darryn Binder bertarung habis-habisan melawan Yamaha M1 untuk tidak jatuh.
Agak dramatis juga mendengar cerita dari Darryn Binder yang membawa motor tidak bisa berhenti.
“Kami memakai bensin yang lebih sedikit dari biasanya, itu dipakai semua orang. Tapi entah kenapa ini mempengaruhi fase pengereman saya di pertengahan perlombaan,” ujar Darryn Binder
“Meskipun saya mengerem di titik yang sama. Kemudian saya mulai memasuki tikungan dengan lebih banyak rem dan kecepatan lebih tinggi. Hingga akhirnya saya terjatuh,” sambungnya.
Tapi emang sih, cuaca campur aduk di Motegi bisa saja berefek pada cara berkendara Darryn Binder yang merupakan seorang rookie MotoGP.
Apa lagi mengingat doski yang cenderung lebih suka cuaca basah. Pastinya settingan basah lebih dipahami dan lebih cocok untuk Darryn Binder.
“Ini adalah akhir pekan yang sulit secara keseluruhan,” kata sang rookie merangkum GP Jepang-nya.
“Kami hanya memiliki satu sesi latihan di dry. Jadi setelah pemanasan Anda masih mengubah banyak hal untuk balapan. Dan area tertentu dengan elektronik tidak bekerja dengan sempurna, yang menyulitkan saya,” pungkasnya menjelaskan.
Raider
BACA JUGA
RCB Resmi Masuk Iklan Televisi dengan Bintang Kondang Darius Sinathrya
Orang Jepang Pertama Menang di Motegi Sejak Aoyama, Ogura Dapat Kans Tinggi Gantikan Nakagami?
