Aleix Espargaro Ungkap Kunci Mempecundangi Fabio Quartararo! Rem Harus Lebih Dekat

Aleix mengklaim lebih cepat di pengereman dibandingkan Quartararo! Benar begitu?

Maniakmotor – Meskipun mengaku kalah di bagian tengah tikungan, namun Aleix Espargaro mengatakan bahwa kunci doi menang duel dari Fabio Quartararo adalah kemampuan mengerem lebih dekat.

Semenjak awal karirnya di kelas MotoGP, kemampuan mengerem dekat atau istilah kerennya “Hard Braking” Quartararo ternilai lebih baik dibandingkan pembalap Yamaha lainnya, termasuk Rossi di akhir karier MotoGP nya.

Tahun ini juga sama di antara joki-joki M1, hanya Fabio Quartararo saja yang kencang. Bahkan yang lain kesulitan untuk dapat poin di tiap race.

Meskipun kecepatan Quartararo di bagian tengah tikungan bagus, namun belum cukup untuk menyalip pembalap di depannya di seri Le Mans kemarin, Aleix Espargaro.

Aleix  sendiri mengaku kalah di tengah tikungan atau “mid Corner ” atau “corner speed” namun untuk segi “corner entry” atau masuk tikungan alias mengerem dekat, Aleix klaim bahwa dia lebih mampu dibandingkan Quartararo.

“Saya tahu bahwa pada akhir balapan saya mengalami isu tekanan angin ban saat mengikuti Miller, dan saya tidak mampu menyalipnya karena titik pengereman kami sangat mirip. Namun, di belakang saya ada Quartararo juga yang saya tahu juga menghadapi isu tekanan angin ban,” ucap Fabio Quartararo.

“Tapi saya tenang-tenang saja saat dibuntutinya, karena saya tahu titik pengereman saya lebih dekat dibandingkan Quartararo,” pungkas Espargaro yang bercerita tentang pertempuran saat balapan.

Selain itu Espargaro juga mengatakan bahwa sirkuit Le Mans adalah sirkuit yang rawan crash karena karakter tikungannya yang sangat unik dibandingkan sirkuit-sirkuit eropa lainnya. Ini terbukti dengan total 7 pembalap yang DNF (did not finish) akibat terjungkal.

“Sulit untuk kencang disini (Le Mans) lebih mudah jatuh daripada melaju kencang,” ucap Aleix Menambahkan.

Adapun dari sisi Fabio Quartararo yang kalah, pembalap Perancis itu mengaku ketiinggalan motor di trek lurus dibandingkan dengan Aleix Espargaro.

Hal ini menruut Fabio Quartararo jadi alasan dirinya tidak bisa menyalip di sektor krusial seperti tikungan ke-3 ataui ke-9. Yakni, tempat di mana paling gampang untuk melakukan manuver mendahului.

“Kami tidak bisa mengimbangi beberapa motor lain di sirkuit ini, pada trek lurus, akibatnya sangat sulit untuk mendahului rival ketika masuk tikungan,” ucap Fabio pada wawancara berbeda.

Espargaro juga mengakui sangat senang dengan motor yang ditungganginya saat ini karena Aprilia sudah mampu memberinya motor yang dia impikan.

Sesuai dengan keinginan dan gaya balapnya dia gitu loh bro.

Tentu Fabio yang mimpin klasemen wajib waspada, karena Espargaro hanya akan semakin kencang kalau apa yang diklaim dirinya itu benar, hehe.

Bone

EDITOR: MM

BACA JUGA

Bermain Psikologi untuk Buat Bagnaia Grogi, Bastianini: Saya Joki yang Paling Menggangu di Pikirannya!

Murid Doni Racing School Kuasai Kejurnas Motoprix di 3 Region! dari Jawa, Sulawesi, hingga Kalimantan