
Maniakmotor – Rupanya wartawan-wartawan asing pun dengan kritis mempertanyakan, kenapa Yamaha mau pertahankan Franco Morbidelli untuk tahun 2023. Padahal performanya ‘membanting’ ekspetasi Yamaha dan tentu semua fans MotoGP.
Pertanyaan yang kritis itu, dijawab juga oleh orang yang suka berpikir kritis dan keras. Siapa lagi kalau bukan Managing Director Yamaha, yang menjadi penentu keputusan tertinggi di Yamaha MotoGP.
Rupanya manajemen Yamaha juga harus sangat sabar menghadapi Morbidelli. Penampilannya mandek, meskipun ia berada di depan di Sepang pada FP2 hari Jumat. Tetapi ia tidak mengambil risiko banyak karena waktu dari FP1 tetap diuji.
“Kami mencoba untuk mengubahnya di paruh kedua tahun ini. Dalam beberapa balapan pertama sejak liburan musim panas, kami sedikit mengubah cara kami bekerja di pit. Kami mengubah pendekatan, tampaknya membuahkan hasil pada awalnya, tidak harus pada poin, tetapi kami dapat dengan jelas melihat kemajuan,” tutur Morbidelli.
“Kami pikir kami akan ke arah yang berbeda sekarang dan jika kami terus seperti ini hasilnya akan menjadi lebih baik. Namun sayangnya rencana ini tidak berhasil. Musim Franky sangat, sangat mengecewakan,” sambungnya.
Tentu saja Yamaha belum menemukan penjelasan yang masuk akal untuk fase kelemahan permanen ini, yang terlihat pada paruh pertama musim 2021.
Luar biasa, hehe. Morbidelli hanya mencapai satu finis sepuluh besar pada tahun 2022, finis ke-9 dalam balapan basah Mandalika pada bulan April.
“Cedera lutut memang sulit, tetapi itu terutama penyakit fisik. Ini memengaruhi kinerja Franky di musim semi 2021. Ketika dia bergabung dengan tim pabrikan setelah operasi di Misano pada 2021, itu terlalu dini. Tapi cederanya sudah sembuh pada awal musim 2022,” kata Lin Jarvis.
“Tahun ini dia sudah melakukan beberapa balapan dengan motor pabrikan, dia sudah terbiasa dengan tim, jadi kami mengharapkan musim depan yang jauh lebih baik,” pungkasnya.
Raider
BACA JUGA
Saling Berkaitan, Makin ‘Down’ Performa Marc Marquez Jadi Tanda Akhir Eranya Valentino Rossi?