Bos Michelin Sebut ‘Mustahil’ Pada Tudingan Bagnaia Curang di MotoGP Spanyol 2022! Sensor Angin Beda-Beda, Data Bisa Dimanipulasi

Bos Michelin, Pierre Taramasso sebut ukurangan angin ban memiliki sensor yang berbeda-beda!

Maniakmotor – Walaupun bukan pembuat peraturan, namun tidak dapat dipungkiri Michelin sebagai pemasok ban adalah ahli berbicara tambal ban, eh maksudnya ukuran angin ban hehe.

Untuk alasan ini, sebuah media asing Italia menanyakan langsung kepada Piero Taramasso, bos Michelin mengenai tudingan kecurangan tekanan angin ban yang dilakukan Francesco Bagnaia di MotoGP Jerez, beberapa waktu lalu.

Walau bukan berada di salah satu pihak yang berkonflik, namun Piero Taramasso mampu menjelaskan mengenai tabel kecurangan angin ban ini dengan lebih mendetail sebagai bentuk pencarahan.

Dan untuk Taramasso sendiri, tuduhan kecurangan angin ban ini tidaklah memiliki dasar yang kuat. Bagaimana tidak, lantaran menurutnya tim-tim MotoGP menggunakan bahan atau sensor yang berbeda-beda pada bannya.

“Beberapa menggunakan sensor McLaren, ada LDL, ada juga yang 2D, dan mereka semua adalah sensor dengan toleransi pengukuran yang berbeda-beda. Mereka adalan alat dengan saluran transmisi yang berbeda-beda,” kata Taramasso menjelaskan.

Saking nggak seragamnya, bahkan menurut Taramasso, data yang dimiliki tim-tim MotoGP juga bida dimanipulasi sedemikian rupa.

“Berbeda dengan kelas Moto2 atau MotoE, sehingga ini kejujuran masing-masing saja. Dan di saat yang sama, mereka tidak bisa bermain-main dengan hal semacam ini, pasalnya tekanan angin ban bisa menjadi bencana juga dipermainkan,” sambung Taramasso menjelaskan.

Sementara itu dalam data tabel yang diungkapkan oleh Motosportmagazine, tidak ada data persis terkait sensor yang dimiliki Ducati. Sehingga dapat dibilang survei tersebut ya ‘kaleng-kaleng’ alias nggak begitu valid.

“Pasalnya bisa saja sensor memiliki toleransi salah ukur dari 0,2 hingga 0,5 bar dari data asli. Sehingga bila batas di angka 1,9 dan yang ditemukan 1,85 pada ban Bagnaia, maka tidak bisa dikatakan curang,” tutur Taramasso menjelaskan dengan sejelas-jelasnya.

Namun di luar semua itu Taramasso tidak memungkiri bahwa ada kemungkinan orang bisa saja menggunakan tekanan angin ban di bawah minimum, meskipun tidak terlalu menguntungkan.

“Kami sudah memberiksan saran batasan angin minimum, dan tim-tim mengetahui alasan kami memberikannya. Semua demi keamanan, pasalnya tekanan angin ban yang terlalu kecil bisa membuat ban pecah, tidak ada yang mau bermain-main dengan kecelakaan,” tutur Taramasso.

Adapun kalau yang berani menggunakan tekanan angin ban kecil, Taramasso sendiri tidak bisa memberikan penghakiman.

“Saya bukan siapa-siapa dalam hal petaruran, kami hanya penyuplai ban dan tekanan angin minimum yang diberikan hanyalah saran. Tapi menurut saya, harusnya tekanan angin ban minimum tersebut tidaklah jauh dari jumlah minimum yang kami berikan,” pungkas Taramasso menjelaskan,

Raider

BACA JUGA

Dall’Igna Klarifikasi Angin Ban Bagnaia di Bawah Tekanan Minim, Sebut Tim Besar Lain Juga Begitu! Siapa Mereka?

Feeling dengan Motor Diklaim Ketemu! Le Mans Perancis Jadi ‘Seri Pertama Sesungguhnya’ Franco Morbidelli!

Bukan Salah Motor! Dovizioso Samakan Diri dengan Rossi, Tak Mampu Bawa Yamaha M1 Terbaru Seperti Quartararo