
Maniakmotor – Kalau paham sejarah Cal Crutchlow di MotoGP, maka paham bahwa ia datang ke MotoGP dengan menunggangi Yamaha Tech3 Monster Energy. Squad yang saat itu adalah tim satelit milik Yamaha sebelum beralih ke KTM.
Dari situ ia ingin mencontohkan kepada Toprak Razgatlioglu, bahwa dirinya juga bisa memiliki karir yang panjang hingga bahkan berdiri di tim pabrikan walau pada awalnya hanya berasal dari tim satelit.
Pasalnya, Crutchlow paham situasi di atas sepatu Toprak saat ini sebagai mantan pembalap Superbike. Ia mengerti ‘galau’ yang dirasakan Toprak, dan Crutchlow jujur bahwa apa yang dilalui juga tidaklah lancar-lancar aja.
“Saya menjelaskan kepadanya bahwa di tahun pertama saya di MotoGP, seperti yang diketahui kebanyakan orang, saya hanya ingin kembali [ke Superbike] karena sangat mudah baginya untuk mengemudikan Superbike dibandingkan dengan motor MotoGP,” tutur Crutchlow.
Tapi apa yang ingin ditegaskan Crutchlow, bahwa tim satelit di MotoGP pun bukanlah tim ecek-ecek yang bisa diremehkan.
Itu jadi balasan komentar Crutchlow saat mendengar keputusan Toprak yang menolak penawaran dari tim satelit di MotoGP.
“Mereka bukan tim Moto3, mereka memiliki motor pabrikan. Itulah mengapa kami melihat begitu banyak pengemudi dari tim satelit yang melakukannya dengan sangat baik. Semua sepeda bagus sekarang,” tuturnya.
“Oke, Anda mungkin tidak selalu mendapatkan tunggangan footpeg terbaru, tetapi motor ini kompetitif. Oleh karena itu, pendapat saya adalah: Ambil lompatan! Saya pun membuat lompatan itu, dan tidak ada yang pernah saya sesalkan,” pungkasnya.
Raider
BACA JUGA
Masuk 5 Besar di FP2 Portimao, Iker Lecuona Beri Kejutan! Contek Bautista dan Rea?