Dilema Ducati, Motor Paling Gacor Tapi Susah Konsisten!

Maniakmotor – Musim balapan MotoGP 2022 seharusnya adalah tahun pembuktian bagi Pecco Bagnaia, namun takdir mengungkapkan kekecewaan  bagi ekspektasi Pecco. Setelah musim 2021 dengan 4 kemenangan dari 6 balapan terakhir, doi baru menang 2 kali di awal tahun 2022 ini.

Ducati juga tidak tanggung-tanggung dengan berinvestasi di berbagai kompartmen untuk desmosedici 2022, yang kemudian di protes Pecco karena motor yang malah kurang bagus di bagian awal musim.

Jangan lupa bahwa tahun ini Pecco sudah mengoleksi DNF 3 kali dan walau menang 2 kali, artinya doi mampu menunjukan keemasan beberapa kali namun, juga memiliki masalah kekonsistenan.  Jack Miller juga tidak bisa di andalkan dengan hanya mampu mengumpulkan 67 poin di 9 balapan.

Fakta bahwa Enea Bastianini yang sudah menang 3 kali walaupun juga DNF 3kali bukan merupakan tanda yang bagus bagi Ducati Factory, padahal dengan motor yang kelasnya dibawah motor Pecco.

Kedua dari pembalap Ducati Factory, bukan hanya Jack Miller saja mengecewakan tahun ini. Yang seharusnya berjaya namun medioker. Apakah sudah saatnya untuk Bastianini naik ke tim pabrikan bersama Bagnaia?

Kalau Pecco masih memiliki kontrak sampai dengan akhir tahun 2024. Miller kemungkinan besar akan tersingkirkan oleh Martin atau Bastianini, karena sudah jelas Ducati pasti akan mencari pembalap yang konsisten dan bisa membawa motor yang seharusnya bisa juara untuk juara pada hari Minggu.

Namun disini juga jadi masalah lagi karena dua pembalap muda tersebut, Martin dan Bastianini juga tidak dapat dibilang benar-benar konsisten, tetapi Bastianini masih mendingan karena sudah menang 3 kali balapan.

Apakah rintangan terbesar bagi pembalap Ducati? Apakah keberuntungan atau mental pembalap? Kalau soal keberuntungan ada pepatah yang mengatakan keberuntungan akan datang kepada yang berani, jadi beranilah pasukan Ducati!

BONE

EDITOR: MM

BACA JUGA