
Maniakmotor – Karakter tikungan di sirkuit Twin Ring Motegi rata-rata adalah stop and go, yang artinya motor berhenti sepenuhnya lalu membuka gas kembali untuk berakselerasi.
Kalau sudah mengikuti MotoGP setidaknya 1 dekade terakhir, pasti paham bahwa karakter sirkuit seperti ini adalah kesukaan juara dunia 8 kali Marc Marquez.
Doski sangat suka melibas tikungan-tikungan mati seperti di Sirkuit Motegi dengan memencet rem depan sedalam-dalamnya hingga ban ngangkat bergaya stoopie seperti yang ditiru Toprak Razgatlioglu.
Nahasnya, kondisi ini cenderung jadi dilema di saat tangan Marc Marquez masih dalam fase pemulihan. Itu diungkapkan Marc Marquez sendiri yang biasana finis di dalam 3 besar di sirkuit macam Motegi, namun kali ini hanya mampu ke-6 di FP2.
“Di sini tikungan hampir tidak ada, anda mengerem sampai roda berhenti dan Anda berbelok dalam waktu singkat. Tiba-tiba anda hana perlu membuka gas kembali, saya suka sirkuit seperti ini,” ujar Marc Marquez.
“anda tidak harus benar-benar memikirkan tengah kurva tikungan. Pembilan sudut tidak begitu penting, itu sebabnya Pol dan saya menempatkan Honda di 10 besar, yang juga penting bagi mereka. Tapi memang benar kami biasanya jarang mendapatkan sirkuit seperti seri ini,” sambung Marc Marquez.
Kendati demikian, semua dibatasi tubuh yang memang jadi faktor penting di sirkuit seperti ini.
Saat rem mati-matian, bukan hanya sokbreker dan kampas rem yang panas. Otot-otot tangan yang menahan stang dan tubuh G-Force pastinya juga tersiksa.
“Saya memiliki sedikit rasa sakit di lengan saya di sini di sirkuit ini dan di atas semua itu saya merasa masih ada kekurangan kekuatan . Saya merasakan itu di Misano dan Aragón, tapi di sini fase pengeremannya sangat, sangat lama. Jauh lebih berat dari biasanya pula,” kata Marc.
“Itu sebabnya saya memiliki sedikit lebih banyak masalah. Karena itu akan sulit untuk menjalankan balapan dengan serangan penuh,”pungkas Marc.
Raider
BACA JUGA
Ducati Dibantu Ride Height Device di Motegi, Quartararo Modal Otot
Pakai ‘Telinga Kelinci’ di Motegi, Rins Keluarkan ‘Gombalan Maut’ Rayu Insinyur Suzuki Untuk Coba