Disebut Pabrikan Jepang Takut Berkembang, Lin Jarvis Siap Buktikkan Salah

Lin Jarvis di Jakarta ditemui tim Maniakmotor.com langsung

Maniakmotor – Tahu sendiri bawhwa pabrikan-pabrikan Eropa seperti Aprilia dan Ducati terus berkata bahwa pabrikan Jepang seperti Yamaha dan Honda berkembang lebih lama. Ditanyakan langsung Maniakmotor tentang hal itu, Lin Jarvis siap buktikkan bahwa itu salah.

Walau tentu menurut bos Yamaha MotoGP itu ada benarnya jika dikatakan bahwa pabrikan Eropa berkembang lebih cepat dari pada pabrikan Jepang.

Menurutnya, pabrikan Eropa cenderung lebih agresif dan tidak takut mengambil resiko yang besar dalam mengembangkan teknologi-telnologi yang ada di motor.

“Karena itu mereka berkembang lebih cepat dengan mesin yang lebih kuat, teknologi yang tinggi. Namun kami juga terus berubah,” ujarnya di Jakarta pada 17 Januari 2023.

“Secara umum, betul bahwa pabrikan Jepang tentu bisa dibilang lebih konservatif dari pada para pabrikan Eropa. Pabrikan Jepang lebih rendah dalam mengambil resiko, karena resiko kegagalan juga penting untuk diperhatikan terutama keamanan pengendara,” katanya.

Tapi bukan berarti Yamaha MotoGP tidak menjadiu lebih agresif, menurut Lin Jarvis mereka juga sudah memulainya. Bahkan sebenarnya sudah dari awal musim 2022 lalu.

“Kami telah menjalin partnership dengan mekanik-mekanik dari Italia yang diketuai Luca Marmorini dan mereka juga bekerja sama dengan YMC Jepang untuk mengembangkan solusi mesin baru untuk masa depan,” tuturnya.

Menurutnya, tidak berhenti di situ saja, namun juga pada YMR yakni divisi yang menangani Yamaha MotoGP secara keseluruhan.

“Di Eropa ada banyak mekanik saat ini sekarang yang berasal dari sana (YMR). Bahkan lebih banyak dari mekanik yang kami miliki 5 tahun lalu,” katanya.

“Namun saat ini level persaingan sangat kompetitif, yang mengharuskan anda untuk melihat ke seluruh area. Di dalam Bahasa Inggris ada peribahasa ‘kita tidak bisa meninggalkan 1 batu tak terbalik’, karena itu anda harus fokus pada semua aspek,” ujarnya.

Menurut bos Yamaha MotoGP sejak zaman Valentino Rossi itu, saat ini sering kali ada 19 pembalap yang hanya terpisah dalam jarak 1 detik.

Dan menurutnya, Itu ada di hampir setiap balapan, bahkan jadi hal yang sangat biasa saat ini.

“Karena itu kami harus melihat di setiap aspek, dari aerodinamis, elektronik, motor menikung lebih cepat, strategi ban yang lebih baik, jadi kami terus berubah. Dan anda pasti akan melihat itu di sirkuit, dan akan ada pertunjukkan yang bagus, karena kami akan membuktikannya,” pungkasnya siap membuktikkan.

Raider

BACA JUGA