Ducati Pastikan Tak akan Buat MotoGP jadi Balap Tamiya Mesin Listrik

Maniakmotor – Dengan perkembangan industri otomotif saat ini yang terus mengarah kepada tenaga terbarukan, tentu banyak yang mengirakan pengubahan mesin motor MotoGP. Dari Hybrid, bahkan listrikpun tak dipungkiri bisa menjadi menjadi mesin MotoGP..

Pada event Ducati “Campioni in Pista” di Madonna di Campiglio kemarin, dihadirkan V21L yang berbobot 225 kg dan memiliki kecepatan hingga 275 km/jam yang dikembangkan berbeda dengan Energica Corse yang digunakan sebelumnya. Dan tentunya sudah sangat pas untuk balapan.

Tentu saja, Roberto Cane selaku pemimpin insinyur Ducati e-Mobility Director, juga harus menjawab pertanyaan apakah dia bisa membayangkan masa depan MotoGP dengan mesin hybrid, seperti yang disarankan oleh General Manager Ducati Corse Gigi Dall’Igna musim panas lalu.

“Itu pertanyaan yang tidak bisa kami jawab karena rekan-rekan Ducati bertanggung jawab untuk itu, Gigi Dall’Igna dan Paolo Ciabatti,” jelas Canè.

Di saat yang sama Ciabatti juga turut menyetujui pernyataan dari Cane. Menurutnya hal ini bukan bergantung sepenuhnya pada Ducati.

“Keputusan ini bergantung pada keputusan asosiasi pabrikan MSMA,” tegas direktur olahraga Ducati Paolo Ciabatti.

“Regulasi MotoGP saat ini dengan mesin aspirasi alami konvensional ditetapkan hingga akhir 2026, apa yang terjadi setelahnya belum ditentukan. Namun, saya tidak berharap bahwa MSMA akan dengan suara bulat mengizinkan peralihan ke drive hybrid untuk waktu setelahnya,” sambung Ciabatti.

Pasalnya kalau benar terjadi, tim MotoGP lain seperti Honda, Yamaha, Aprilia, dan KTM khawatir Ducati di Grup VW bisa memanfaatkan pengembangan Formula 1 anak perusahaan grup Audi dan Porsche.

“Saya juga tidak percaya pada mesin hybrid untuk MotoGP,” pungkas Cane menegaskan.

Dan pada nyatanya, rencana MotoGP di 2027 juga bukanlah mengubah mesin. Namun mengubah bahan bakar menjadi Biofuel, yakni bahan bakar terbarukan yang ramah lingkungan.

Raider

BACA JUGA