Fabio Quartararo Sadar Kelemahan, Top Speed Yamaha M1 Tak Bisa Juara Dunia! Prediksi Bastianini Juaranya

Maniakmotor – Walau memiliki pace tercepat saat balapan dan sudah start dari row ke-2, Quartararo masih tidak mampu untuk mengibarkan bendera prancis di sirkuit Le Mans.

Kutukan pembalap Prancis tidak pernah podium di Le Mans terus bertahan, sehingga harus tunggu tahun depan agar Quartararo dapat kesempatan lagi untuk juara di tanah airnya.

Balapan Quartararo dimulai dengan kesalahan saat start dan kehilangan posisi, Quartararo mengaku tidak mampu bermain agresif dan kesulitan menyalip dikarenakan top speed Yamaha yang rendah jadi sulit untuk melakukan slip stream dan hanya bisa mengekor.

“Selama balapan saya hanya bisa menyalip orang ketika mereka melakukan kesalahan. Jika tidak seperti itu saya tidak bisa menyalip sama sekali karena motor akan kehilangan power ketika keluar dari slip stream di trek lurus,” tutur Quartararo.

Quartararo juga mengaku dia tidak puas dengan hasil balapan kali ini (ke-4) dikarenakan dia tahu jika 3 pembalap di depannya tidak jatuh, posisi akhirnya yang sebenarnya jauh di belakang.

Dan ketika ditanayakan dengan target juara dunia Quartararo menjawab:

“Saat ini saya bukan yang dijagokan lagi untuk juara dunia, namun Bastianini. Karena saat ini dia sangat kencang ketika dia menemukan ritme. Saya hanya bisa berusaha memperoleh hasil semaksimal mungkin setiap serinya dan tetap konsisten,” ujar Quartararo yang sadar diri dengan kecepatannya saat ini.

Doi juga mengatkan bahwa masalah yang di hadapi hanya terletak pada bagian Top Speed, dan bukan tekanan angin ban atau feeling dengan ban seperti mayoritas pembalap-pembalap lainnya.

Adapun untuk saat ini, Fabio Quatararo sedang memimpin klasemen sementara disusul Enea Bastianini di posisi ke-3.

Fabio hanya memiliki jarak 8 poin dengan Enea Bastianin.