
Maniakmotor – Untuk masalah regulasi dikelas FFA Open maupun Sport Trail Open, memang masih diadu semua karakter mesin. Baik motor yang berkarakter mesin 2 tak maupun yang 4 tak, boleh turun asal cc nya sama.
Terpantau di arena sirkuit grasstrack, untuk mesin motor yang 2 tak didominasi motor dari varian Kawasaki Ninja. Sedangkan untuk motor yang berkarakter mesin 4 tak, pastinya Kawasaki KLX 150 dan Honda CRF 150.
Dan menariknya, meski boleh dibilang pendatang baru di dunia balap garuk tanah. Tapi siapa menduga kalau Honda CRF 150 justru sering mengondol gelar juara untuk dikelas FFA Open maupun Sport Trail Open. Padahal semua tahu, kalau mesin Honda CRF 150 ini berkarakter mesin 4 tak.
Dan diantara banyaknya kelas di kompetisi grasstrack, yang mulai digulirkan setelah terhalang masa PPKM karena pendemi. Kelas FFA Open dan juga kelas Sport Trail yang paling seru perebutan gelar juaranya. Dan bisa membuat penonontonya berteriak histeris, melihat aksi crosser andalan mereka beradu ketangkasan dan nyali di arena sirkuit yang banyak halang rintangnya itu.
Selain crosser yang sudah berpengalaman, pastinya kuda besi tunggangannya juga memiliki pewer engine yang mumpungi. Istilahnya sudah di bore up oleh engine builder berpengalaman dalam hal membuat mesin motor bisa berlari kencang. Biar semakin tambah liar di lintasan sirkuit, dengan lompatan jumpingnya tinggi dan jauh.
Bisa jadi awal mula Honda CRF mulai main di sirkuit tanah, saat di helat event Jabar Open MX-GTX yang merebutkan Piala Menpora dan Bupati Subang. Yang berlangsung di sirkuit permanen Bukit Nyomot, Subang, Jabar, beberapa waktu lalu.
Diluar dugaan. Tim grasstrack Gumelar Nyomot Racing Team asal Subang di bawah binaan Agung. Semua motornya baik yang turun di kelas FFA Open, Sport Trail Open, Bebek Standart maupun Bebek modif. Semua kuda besinya memakai bikinan pabrikan Honda.
Dan prestasi gemilang mampu di tunjukkan oleh crosser M Zulmi, dari team Gumelar Nyomot yang mampu memborong beberapa kelas dengan menunggangi Honda CRF 150. Baik dikelas Trail 4L Modif Open, juga Sport Trail, Dan FFA Open.
Tidak hanya berhenti disitu saja. Dengan semakin ramainya event grasstrack yang terus banyak digelar di beberapa wilayah di Jawa. Honda CRF 150 semakin banyak dipakai buat bertarung di garuk tanah. Dan hasilnya pasti membuat crassernya berdiri dipanggung podium.
Seperti pada event grasstrack Berseri Bodisa Grasstrack Championship 2021 Seri 1, yang digelar di Sirkuit GTX Water Training, TNU-AU, Cicangkal, Bogor yang berlangsung pada bulan September lalu. Kembali Honda CRF 150 menunjukkan ketangguhannya.
Tim dari HND MS Racing Pride Navaro Proliner, dengan crosser andalanya yaitu Rivaldi Julian Millen Guruh Armantea yang akrab di sapa Rivaldi Julian #92. Dengan kuda besi garuk tanahnya memakai Honda CRF 150, dapat merebut beberapa gelar juara salah satunya di Kelas Sport Trail Open.
Dikelas Sport Trail Openpun regulasinya juga masih sama dengan FFA Open. Motor dengan karakter mesin 2 tak maupun 4 tak diadu, yang penting berkapasitas cc yang sama. Untuk kelas ini, Rivaldi dengan Honda CRF 150-nya bisa meraih podium 2.
Ketangguhan dari Honda CRF 150 tunggangan Rivaldi ini kembali dibuktikan saat turun di event Open Grasstrack Pesona Wanajaya yang berlangsung belum lama ini, sekitar bulan September di Cibitung, Bekasi yang diselenggarakan oleh EO Bhieghoss Concept. Di event ini ngak tanggung-tanggung. Revaldi dengan Honda CRF 150 nya bisa merebut gelar juara 2 dikelas bergengsi yaitu FFA Open.
Sedang untuk mesinya sendiri, Honda CRF ini hasil ‘oprekan’ dari engine builder Suhartono. Owner dari Pride Racing Development. Yang namanya sudah berkibar luas di dunia balap road race Nasional Hingga Asia. Dan sekarang lagi konsen pula di dunia balap cakar tanah.
Pingin tahu rubahan mesinya, Suhartono menjeleskan sepintas tentang mesin Honda CRF 150 yang terus mengondol prestasi. “Untuk mesin pastinya sudah di custom ya, atau sudah banyak ubahan. Salah satunya dengan merubah stroke standartnya menjadi 63.8. Untuk ukuran piston 70, per klep 36,31, dan masih ada beberapa part engine lain yang sudah saya rubah. Tapi pastinya, saya selalu memadukan hasil oprekan mesin saya dengan mengandalkan kenalpot Proliner. Kebetulan untuk garuk tanah, semua hasil mesin rubahan saya di garuk tanah memakai Proliner XR1-SS yang bore up,”jelas Kupret. Mantap.
Press Rilis Proliner