
Maniakmotor – Di atas kertas dan catatan sejarah, tim Ducati pabrikan harusnya memiliki kesempatan yang besar untuk memperpendek poin dengan Quartarao di sirkuit Spielberg. Namun berbeda dari perkiraan orang-orang, sang orang Perancis alias Quartararo dapat mengulur jarak poin diantara mereka.
Setelah restart Bagnaia harus mengalami masalah dengan ban belakangnya, bahkan harus ditambahkan penalti tiga detik setelah banyak keluar dari track limit. Bagnaia harus puas finish P-11, sementara Miller harus terjatuh ketika mengejar Quartararo. Memberikan jarak ke Bagnaia -58 poin dan untuk Miller-72 poin di klasemen sementara.
Namun ini menjadi cambuk buat Bagnaia agar bisa tampil lebih maksimal di sirkuit yang sama itu. “Kami menyianyiakan kesempatan kami minggu lalu, tapi kami masih memiliki satu lagi harapan minggu ini.” Sebut Bagnaia dengan yakin.
Bagnaia mengaku sudah mendapatkan feeling yang baik pada start pertama, “Bahkan saat itu, saya merasa bisa juara. Namun pada start kedua, feeling tersebut benar-benar hilang.” Keluh Bagnaia yang posisinya benar-benar merosot dari starting grid kedua.
Namun Bagnaia selalu bisa menemukan sisi baiknya, “Yaitu kami sudah menemukan basis data yang bisa kami jadikan patokan setup motor untuk minggu ini. Tentu cuaca tidak bisa diprediksi, namun kami akan bersiap untuk menghadapi situasi apapun.” Tambah Bagnaia yang sangat optimis untuk Austria-2 nanti.
Bone